25. 🍁Alfa dan Chesilya🍁

264 112 193
                                    

Jika bintang setiap malam di temani oleh bulan. Maka aku punya kamu yang akan menemani setiap waktuku.

Baca nya bisa sambil putar lagu yang ada di mulmed yaa👆

Happy Reading

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁

"Pagi, jutek!" sapa Alfa membuat Chesilya mengerutkan dahinya. "Ngapain lu kesini?" tanya Chesilya ketus.

"Jemput kamu, lah!" jawab Alfa sambil mengedipkan matanya sebelah. Chesilya bergidik ngeri. "Jijik!"

"Ayo naik!" ucap Alfa sambil menarik tangan Chesilya.

"Ga usah pegang-pegang!" Chesilya langsung naik ke motor ninja Alfa. Begitu pula dengan Alfa, ia langsung menjalankan motornya itu.

"Sil?" panggil Alfa.

"Hm?"

"Nanti malem lo ada acara gak?" tanyanya.

"Nggak ada kayaknya, kenapa gitu?"

"Nanti malem gue jemput lo, ya!"

Chesilya mengerutkan dahinya. "Mau kemana?"

"Rahasia! Pokoknya lo harus udah siap jam 7 malem!" seru Alfa. Chesilya mengangguk malas. "Iye, iye."

Saat di lorong sekolah, langkah mereka terhenti saat seorang gadis memanggil nama Alfa. "Eh, hai Rin!" sapa Alfa.

Chesilya menghela napasnya sejenak. "Gue duluan!" ucapnya.

"Eh? Kenapa tuh anak?" bingung Alfa membuat Karin tertawa. "Cemburu mungkin."

Alfa memutar bola matanya kesal. "Lo tuh ngasih tau? Atau hina gue sih?!"

"Hina darimananya coba?!" kekeh Karin.

"Iya itu lo ngomong 'cemburu mungkin'. Udah deh gak usah bikin ekspetasi gue hancur."

"Menurut gue sih nggak. Ingat kata-kata gue yang kemarin Alfa!" ucap Karin penuh peringatan.

"Iya-iya!" jawab Alfa males.

"Lo udah ajak Chesilya kan?"

"Udah dong." ucap Alfa dengan bangga.

Karin berdecih. "Cih, sok bangga banget sih! Kalo ga sesuai ekspetasi tau rasa lu!"

Alfa melebarkan matanya, mulutnya terbuka lebar. "Kan baru aja di bilangin! Jangan suka bikin ekspetasi gue hancur, Rin!"

Karin tertawa keras. "Ketika ekspetasi hancur karena realita, haha?"

"Tau ah! Sialan lu!" umpat Alfa.

****

"Sil, nanti malem anterin gue yuk?!" ajak Vega.

"Kemana?"

"Ke toko buku, gue mau beli novel baru, hehe," kekeh Vega.

"Gak bisa deh keknya,"jawab Chesilya, ia juga ingat bahwa Alfa sudah mengajaknya pergi duluan. "Kenapa?"

Chesilya diam sejenak. Apa ia harus bilang ke Vega bahwa ada urusan dengan Alfa? Chesilya menggelengkan kepalanya. "Gue ada urusan!"

"Sama siapa, Sil?" celetuk Rara.

Chesilya ragu menjawab. Lagian Vega adalah teman sebangkunya, masa iya ia harus berbohong? Chesilya pun menghembuskan napasnya. "Sama Alfa. Tadi pagi dia ngajak gue pergi!" jujur Chesilya.

Stay in Here [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang