19. Putri Ditantang Balapan ?

1.7K 115 35
                                    

Tatapan itu, sudah menjadi candu untukku. Aku tak akan bisa lepas dari tatapan yang meneduhkan hatiku itu.
__________________________________________________

Rizki dan Lesty berjalan disekitar taman dengan bergandengan tangan dan sesekali tertawa. Menunjukkan bahwa mereka saling melempar cinta dan kebahagiaan.

"Aku sayang kamu," bisik Rizki pada telinga Lesty.

"Aku juga sayang kamu,"

Mereka berdua saling bertatapan. Rizki menatap dalam mata Lesty dengan penuh tatapan Arti Cinta. Mengunci pandangan gadis itu. Wajah Rizki perlahan mendekat kearah wajah Lesty. Hembusan nafas Rizki kini menerpa rupa Lesty.

"Ehm.."

Lesty berdehem lalu menjauhkan wajahnya dari hadapan Rizki. Pria dihadapannya itu pun menjadi salah tingkah.

"Beli minum yuk, Ki." ajak Lesty yang berusaha mencairkan suasana.

Rizki tersenyum lembut lalu mengangguk. Lelaki itu menggandeng tangan Lesty.
Setelah membeli minuman, Rizki dan Lesty memilih duduk bawah pohon yang rindang. Memandang taman yang mulai sepi karena terik mataharai yang menyengat.

"Sebenernya aku gak percaya kita bisa pacaran kayak gini,"

Lesty membuka percakapan diantara mereka setelah sekian lama terdiam dalam keheningan.

"Iya. Aku jadi inget waktu kita ketemu,"

Rizki sedikit terkekeh mengingat pertemuan pertama mereka. Dia kemudian memandang Lesty. Meraih dagu Lesty agar mata gadis itu menatapnya.

"Aku harap kita bisa sama-sama sampai maut memisahkan," ucap Rizki dalam.

Lesty mengangguk pelan lalu berhamburan kepelukan Rizki.

"Dan aku harap maut gak akan memisahkan kita," lirih Lesty. Rizki tersenyum lalu membalas pelukan Lesty.

Cahaya matahari yang menyilaukan, burung-burung yang bertengger diatas pohon, dan angin yang berhembus pelan menjadi saksi cinta tulus dua orang itu. Rizki dan Lesty. Burung-burung berkicau ria seakan senang melihat tatapan penuh Arti Cinta yang lembut dari mata Rizki dan Lesty.

"Mending kita pulang sekarang,"

Rizki melepaskan pelukan mereka dan mengajak Lesty untuk kembali kerumah. Karena hari sudah siang dan panas terik.

"Yaudah. Kerumah kamu aja dulu. Kamu kan gak bawa mobil," ucap Lesty.

Rizki memang saat pergi kesekolah tadi tak membawa mobil. Ia pergi bersama Nabila dan Rani. Dua sahabat perempuannya itu ingin sekali melihat rumah baru Rizki dan berkenalan dengan ayah Rizki yang tak lain adalah Ramzi Geys Thebe. Alhasil Rizki pun tak mau repot mengeluarkan mobil. Ia memilih pergi bersama Nabila dan Rani.

****

Ridho dan Putri keluar dari Cafe setelah menyelesaikan makan siang mereka. Ridho tampak sesekali menggoda Putri sambil berjalan menuju area parkir.

"Ciee.. Pipinya bulshing," goda Ridho sambil mencolek pipi Putri yang memerah karena godaannya.
Putri menepis tangan Ridho sambil tersenyum malu.

"Apaansih lo! Gak jelas." ucap Putri malu dan menahan senyumnya.

Ridho yang gemas dengan ekspresi Putri yang lucu langsung mencubit kedua pipi chubby Putri.

"Ihh! Ridho.. Sakit tau!" seru Putri kesal sambil memegang kedua pipinya.

Ridho tertawa lalu menaiki motor Putri. Putri pun ikut menaikinya. Mereka bergegas meninggalkan Cafe itu.

ARTI CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang