Raditya Life Story #4

348 17 0
                                    

Adit ikut turun langsung bersama Bang Anto ke perkebunan buah salak milik Opa. Ternyata, Opa Zahra merupakan orang yang bisa dibilang seorang pengusaha yang sukses. Banyak bisnis yang dijalankan oleh Opa, mulai dari travel, properti, perkebunan, dan juga Opa menaungi beberapa kegiatan sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan lain-lain. Namun Opa tidak turun langsung dalam pekerjaannya, Opa sudah memberikan tanggung jawab dalam memegang perusahaan pada pemuda maupun pemudi di sekitaran kampung tempatnya tinggal yang sebelumnya memang sudah Opa jamin pendidikannya. Perusahaan yang dimiliki Opa pun bukan perusahaan kecil, contohnya saja dalam bisnis properti, perusahaan milik Opa merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia dan sekarang sedang memulai proyek baru di luar negeri. Hal yang tidak pernah Adit duga sebelumnya. Keluarga Zahra begitu sederhana dalam menjalani hidup, bahkan mereka tak sungkan untuk berbaur bersama.

Tetapi, Opa tidak langsung lepas tangan begitu saja. Tiap bulannya Opa dan Bang Anto selalu mengecek kondisi perusahaan. Kini Opa hanya berfokus pada perkebunannya, sebenarnya tidak berfokus sepenuhnya karena perkebunan sudah di ambil alih juga oleh Bang Anto. Hanya saja, terkadang Opa ikut bersama petani lain, terjun langsung ke lapangan. Perkebunan salak milik Opa sangat luas, di Yogyakarta sendiri, perkebunan milik Opa merupakan salah satu pemasok buah salak kepada supermarket atau pun pedangan asongan sekali pun.

Selama beberapa hari di sini, Adit selalu ikut dengan Bang Anto mengurus perkebunan salak milik Opa, karena kebetulan di perkebunan sedang masuk masa panen.

Cukup kesulitan bagi Adit, prinsipnya hampir sama seperti saat Adit membuka cafe. Hanya saja sekarang lebih luas lagi, karena beberapa kali Adit menemani Bang Anto terjun langsung kepada pihak supermarket dan pedagang asongan. Lebih banyak interaksi. Selama itu pula, Adit menjadi lebih dekat Bang Anto. Adit merasa mempunyai seorang Kakak yang selama ini diinginkannya.

Berbeda dengan Adit, Zahra banyak menghabiskan waktunya dengan Zara di kantor perkebunan. Zara juga berkerja di sana dalam bagian keuangan. Zahra sudah meminta maaf pada Zara mengenai apa yang dilakukannya selama ini. Hubungan Zahra dan Zara pun makin membaik tiap harinya. Senyum Zahra terus terpancar tiap detiknya. Adit ikut bahagia, setelah kepergian Rizvan dan Rizwan prioritas Adit adalah membuat senyum Zahra terus berada di wajahnya, membuat Zahra kembali menjadi Zahra yang ceria.

"Za, pulang ..." merasa namanya di panggil, Zahra memalingkan wajahnya. Ternyata itu Adit, Zahra mengangguk pelan kemudian kembali mengalihkan pandangannya pada Zara.

"Aku pamit dulu ya, Ra ... nanti kita main-main lagi." Zara mengangguk.

Adit dan Zahra pergi setelah perpamintan dan mengucapkan salam tentunya. Jarak dari perkebunan ke rumah Opa cukup jauh, mereka harus mengenakan sepeda motor selama 10 menit lamanya. Motor yang di gunakan Adit adalah motor milik Pak Satpam yang bekerja di rumah Opa. Pak Satpam tidak keberatan meminjamkan motornya, toh saat motor di kembalikan keadaan bensin sudah dalam full. Kalau seperti itu dengan senang hati Pak Satpam akan meminjamkan motornya setiap hari, toh dia pun jarang memakainya.

Lupakan cerita soal Pak Satpam yang kesenangan karena besin motornya selalu terisi full. Kembali ke Adit dan Zahra, sekarang mereka sudah sampai di rumah milik Opa, tidak langsung pergi ke kamar mereka, melainkan ke dapur. Ada kemajuan, sekarang Adit tidak sebuta dulu soal masak-memasak karena setiap Zahra memasak Adit pasti selalu membantu, entah memotong bawang, sayuran atau pun bagian mencuci, terkadang Adit juga ikut menggoreng, menumis atau pun hal lainnya. Tapi masalah rasa tetap dengan Zahra, Adit masih tidak percaya diri.

Seperti kali ini, Adit kebagian membersihkan ikan, Opa sudah berpesan saat sebelum berangkat ke perkebunan tadi pagi, katanya dia sedang menginginkan ikan. Yasudah, karena kebetulan bahannya juga ada, kenapa tidak?

Raditya Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang