Raditya Life Story #21 - Surat

250 14 0
                                    

Untuk : Kang Eka

Kang Eka ... aku beneran minta maaf banget mengenai masalah tentang kursi itu. Aku aneh, ya? Marah karena hal sepele seperti itu? Tapi itu memang benar. Bukan cuma kang Eka kok yang pernah aku marahin cuma karena kursi, tapi yang lainnya juga. Mulai dari mamah, papah, Fira, bahkan A Adit pun pernah aku marahin karena kursi itu. Cuma ... ya, kang Eka sih yang paling parah, mungkin itu karena hormon hamilku juga kali yang sedang sensitif-sensitifnya. Tapi aku beneran minta maaf banget.

Aku mau beberin satu rahasia sama kang Eka, tapi jangan di bilang ke siapa pun, apalagi A Adit. Ini cuma boleh jadi rahasia kita bertiga. Kang Eka, aku sama Allah.

Kang Eka, aku baru sadar loh ... kalau ternyata kang Eka itu lebih asyik dari A Adit. Memang kang Eka itu sedikit cerewet untuk ukuran laki-laki tapi itu bagus. Kang Eka bisa jadi tempat curhat dan ngobrol paling nyaman, apalagi dengan pengetahuan kang Eka yang luas jangan lupakan juga nasihat yang selalu kang Eka bilang.

Kang Eka ... mungkin orang lain banyak yang ngira kalau kang Eka itu orang yang nyebelin, gak bisa diam, dan gak mungkin bisa di ajak serius. Tapi pendapatku berbeda. Berisiknya kang Eka itu berguna. Di balik kata-kata yang selalu kang Eka ucapkan banyak makna yang ada di dalamnya. Cuma, kang Eka gak suka ngomong langsung, lebih suka pakai kata-kata yang sedikit mengecoh. Tapi itu gak berlaku untukku, ya. Buktinya aku bisa tahu. Kita di sini bebicara mungkin ya, kang. Mungkin aja kang Eka menunjukan sisi serius kang Eka di awal, kang Eka pasti akan jadi motivator. Mungkin aja kang Eka gak terlalu pecicilan dan bawel, mungkin banyak yang suka sama kang Eka. Mungkin aja kalau kang Eka rajin, kang Eka pasti bakal bisa ngalahin kang Alfin. Mungkin aja aku ketemu kang Eka terlebih dahulu, aku pasti bakal suka.




Eh--becanda kok, kang. Tapi benar, kang Eka adalah tipe orang yang gampang untuk di sukai, tapi buatku enggak. A Adit tetap unggul. Aku memang suka sama kang Eka, itu karena aku mengerti apa yang di maksud kang Eka sebenarnya. Kang Eka adalah kakak yang selama ini selalu ada dalam khayalanku. Persis banget, cuma beda beberapa hal aja.

Kang Eka ... aku mau kasih saran, di terima atau pun enggak terserah kang Eka aja. Kalau kang Eka beneran suka, lebih baik ngomong langsung aja. Jangan di pendam terus. Sakit loh, kang. Mungkin kang Eka takut persahabatan kang Eka jadi hancur karena seandainya jika nanti kang Eka beneran jalin hubungan sama dia dan secara gak sengaja nyakitin hatinya, tapi gak boleh gitu. Aku tahu dan yakin persahabatan kalian lebih erat daripada hal itu. Takdir bisa di rubah, mungkin aja takdir bilang dia jodoh kang Eka yang sebenarnya tapi karena kang Eka gak mau berdoa juga usaha  dan malah ada orang lain yang lebih besar usaha dan doanya. Gak menutup kemungkinan kalau jodoh orang itu dan jodoh kang Eka jadi ketukar. Usaha aja dulu kang, berdoa juga jangan lupa. Usaha sama dengan hasil. Kalau kita usaha dan yakin dengan apa yang kita usahakan maka hasilnya akan ada sesuai yang kita usahakan. Jangan terlalu lama berpikir, kang. Kalaupun udah yakin, lebih baik halalin aja. Dia pasti mau, kok. Aku tahu karena aku udah nanya juga sama dia.

Udah ah, aku udah terlalu banyak cerita dan spoilernya. Selamat berjuang kang (kalaupun mau). Semangat!

Adikmu,
Zahra

Eka menurunkan surat itu. Dia menutup matanya. Jadi Zahra tahu kalau dia suka sama--- Eka menggelengkan kepalanya keras. Tidak! Dia tidak ingin persahabatannya hancur. Benar yang di katakan Zahra, Eka terlalu takut untuk mengungkapkannya. Eka terlalu banyak memikirkan hal kedepannya. Lagian dia masih muda juga, tidak mungkin Eka menghancurkan mimpinya. Hidupnya masih panjang, Eka tidak mau dia terikat pernikahan dahulu dengannya di usia muda. Melihat Zahra yang kewalahan membuat Eka berpikir lagi. Eka benar-benat tidak ingin membuatnya bingung di ikatan rumah tangga, apalagi sifatnya yang bisa di bilang kekanak-kanakan. Umurnya baru 16 tahun, sementara Eka 24. Benar-benar tidak bisa di percaya kalau Eka suka pada perempuan 8 tahun di bawahnya.

Raditya Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang