Kejadian konyol weekend itu nggak selesai sampai disitu. Sorenya, gue yang terbiasa mendapati rumah sepi tanpa pengunjung berjalan seperti biasa seolah nggak ada manusia lain selain diri sendiri.
Dan entah setan apa yang merasuki, begitu menginjakkan kaki di tangga terakhir, melihat pintu yang terbuka lebar membuat gue berlari kencang.
Nggak tau deh, pokoknya lagi pengen lari aja kayak ayam yang udah dikurung berhari-hari terus dilepas, untung nggak sambil teriak. Tapi ada yang aneh-
Begitu menoleh, gue mendapati sesosok wanita berambut panjang dan cantik duduk di ruang tamu, memperhatikan gue dengan ekspresi kaget dan bingung.
Gue Malu Anjir!
Dengan memamerkan senyuman nggak enak, gue menghadapkan tubuh padanya. Menatap penuh perempuan yang juga membalas senyuman gue. Bedanya dia keliatan lebih tulus. Well, itu definisi dari kata CANTIK BANGET.
"Kemana Ya?"
Taeyong keluar dari dapur membawa dua gelas minuman. Gue yakin seratus persen ini mbak-mbak tamunya Taeyong, mungkin temen lama atau sekedar partner bisnis, nggak ada tuh kayaknya tukang kredit cantiknya begini banget.
Kalo didefinisikan, mbak yang entah siapa namanya ini perpaduan cantik dan imut. Wajah bocah dipadukan keanggunan. Taulah, pokoknya mau diliat dari kanan-kiri-atas-bawah oke semua. Cantiknya nggak ngebosenin.
Semoga aja gue dapet ipar begini.
Aminn~
"Mau keluar sebentar."
"Keluar kamana?"
"Ke depan."
"Ke depan mana?"
Anjir lah. Ini orang udah kepo, ngeselin pula.
"Ke depan rumah."
"Iya saya tau. Tapi depan rumah mana?"
BABI!
Katanya tau kok nanya lagi?
Mungkin Taeyong udah mulai bolot kayak Jaehyun, masa? depan aja nggak tau. Aul aja tau mana depan rumah.
"Ke situ, depan."
"Depan mana? Kasih tau yang jelas dong!"
Kok dia ngegas sih? Aduh, padahal gue mati-matian nahan emosi biar nggak kepancing. Tapi malah--
"Depan mana lagi? Emang depan rumah apaan anjir? Ya teras lah."
BEGO!
Astaghfirullah, ini gue malah ngos-ngosan. Belum lagi mbak tamunya menatap gue aneh. Padahal gue mati-matian jaga image di depan mbaknya, pencitraan gue gagal total gara-gara mau bahas 'teras' sama Taeyong.
Subhanallah banget nggak sih tuh orang.
Ini kayaknya gue lagi di fase penyabaran sama sodara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[not] Cinderella
Fanfiction"Semua keluarga kita nggak lagi ngejual lo. Semuanya ngerasa bersalah termasuk Tante Arum sama Eyang. Tapi ngeliat lo yang tiap kali pulang bahagia bikin kita semua juga ikut seneng liatnya. Kita pikir lo udah menemukan hal yang lebih baik daripada...