Melemnya, dengan sangat mengejutkan gue kedatangan tamu. Cowok lagi. Untung mamah lagi nggak ada di rumah. Astaghfirullah, inget woi, gue numpang hidup disini kok malah seneng-seneng(?)
Nggak, gue nggak seneng-seneng kok. Yang datang bertamu itu Kak Lucas bersama dua orang cewek. Kak Yuqi dan Mbak Desi. Kak Yuqi itu bukan anak komunitas, tapi pacar Kak Lucas di kampusnya.
Sering ngikut atau nemenin Kak Lucas latian makannya ikut terkenal di komunitas, sampe pernah gue nyapa dia di parkiran tapi dianya malah tanya, "oh hai. Siapa ya?"
Kan gue-nya jadi malu gitu anjay.
Taeyong juga duduk di samping gue. Jadilah gue membuatkan lima minuman termasuk untuk diri sendiri.
"Maaf Ya." Ucap Mbak Desy menatap gue nggak enak. "Saya nggak kasih alesan jelas ke kamu. Kamu pasti udah tau alesan yang sebenernya."
Gue mengangguk, "sejujurnya saya kecewa banget. Tapi yaudah lah-"
"Saya nggak ada niat mau menggusur posisi kamu, tapi komumitas bener-bener lagi krisis. Bituh sponsor juga. Nggak mungkin juga saya mintain ke anggota sampe uang hampir seratus."
"Padahal kalo Mbaknya bilang, saya bisa sponsorin atas nama Aya."
Anjir! Nih orang malah ngikut ngomong. Gue menepuk pahanya refleks membuat dia menoleh protes.
"Jangan bercanda Mas!"
"saya nggak bercanda." Jawabnya berbisik.
Mengerti arti protes lewat pelototan gue, Taeyong akhirnya bicara "Tapi sayangnya udah ada uang sponsorin dari pihak lain."
Gue nggak akan terima kalo uang keluarga Lienata dipake buat bantu komunitas sedangkan mereka udah ada sponsor. Kewajiban gue sebagai anggota udah berusaha dipenuhi walaupun nggak sempurna karena pernah bolos sekali-dua kali. Tapi masa hak gue nggak dikasih?
Dari dulu gue hadir, tapi selalu gagal diikutkan projek manapun, walaupun beberapa waktu emang dibatalkan oleh campur tangan Renjun. Tapi yang ini?
Woiiii... gue udah berjuang!
"Makannya kita kesini mau kasih tau kamu projek terdekat. Satu tim sama Lucas."
Mata gue berbinar, mulai tergiur padahal baru aja disakiti. Dasar aku, lemah!
"P-projek apa mbak?"
"Projek bulan ini, cover dance BTS male-female Ya. Ada Lucas juga. Terus selanjutnya-"
"Nct dream comeback Ya. Udah harus siap-siap walaupun belum rilis. Kan nanti ada tiga versi, male, female sama male-female." Jawab Kak Lucas cepat menanggapi.
Dibilang nggak punya harga diri jiga bodo amat. Ini gue tergiur banget. Apalagi sama Kak Lucas. Woiii LUCAS. Cowok ganteng yang selalu sukses mengcover dance apapun. Dance kerennya terkenal, pernah masuk tv, tapi nggak sombong.
Saking nggak sombongnya, Kak Lucas ini menepuk pelan puncak kepala gue. Well, disini ada Kak Yuqi. Kasian dia, pasti hatinya tahan banting. Bukan cuman ke gue, banyak cewek-cewek yang diperlakukan seperti itu sama Ka lucas sampe baper.
Padahal Kak Lucas selalu bilang, "gue cuman mau menghargai mereka, memperlakukan mereka kayak temen gue yang akrab. Tapi gue yang di jelek-jelekkin, dikatain jadi playboy."
Mungkin faktor ganteng, jadi cewek mudah bawa perasaan. Maklum, nggak semua cewek kenal dan deket sama cowok ganteng.
"Itu, cewek yang dari tadi diem aja siapa? Kalem banget." Tanya Taeyong setelah mengantar para tamu pulang.
"Kak Yuqi, udah punya pacar! Punyanya Ka Lucas. Awas loh kalo dideketin!"
Walaupun Ka Lucas tipe orang yang nempel sana sini menganggap cewek-cewek temennya, tapi gue yakin Kak Lucas memperlakukan Ka Yuqi lebih spesial. Jadi, gue bakal dukung mereka seratus persen.
Mereka cocok, sama-sama baik.
"Kok ngegas sih? Kan cuman nanya." Gumaman Taeyong yang masih bisa gue denger lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[not] Cinderella
Fanfiction"Semua keluarga kita nggak lagi ngejual lo. Semuanya ngerasa bersalah termasuk Tante Arum sama Eyang. Tapi ngeliat lo yang tiap kali pulang bahagia bikin kita semua juga ikut seneng liatnya. Kita pikir lo udah menemukan hal yang lebih baik daripada...