Takdir Cinta Zemira✓[COMPLETED]

Bab 1 | Seleksi sekretaris baru

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Rabu,22 April 2020
Revisi: Rabu, 23 September 2020.

***

Selamat membaca cerita Revan dan Zemi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 1 [|] Seleksi sekretaris baru

Dia itu dingin pada dunia, namun hangat padaku.
Dia itu biasa saja pada mereka, namun begitu istimewa jika bersamaku.
Itulah yang seharusnya dilakukan oleh lelaki. Bisa menjaga hatinya untuk tidak mendua dan bisa menjaga sikapnya agar wanita lain tidak terpesona.

°Takdir Cinta Zemira°
Written by aysbri_28

000

Revano Satya Sagara. Laki-laki tampan dengan wajah dingin, terkesan tegas, cuek, dan bodoamat. Pemimpin di perusahaan VanZe Group itu belum pernah menampakkan kehangatannya kepada seorang pun di kantor meskipun terkadang sering membantu dan tak pernah bersikap kasar sosok Revano tetap dianggap sebagai Cold Boy. Masalah cinta dan asmara Revano juga bukan ahlinya, rumor Revano adalah seorang Gay bahkan pernah tersebar luas dan dipercaya oleh karyawan maupun rekan kerjanya. Namun, semuanya terbantahkan dengan adanya seorang wanita yang kini berjalan ramah di sampingnya, Zemira.

Zemira Sheryl, wanita asal Spanyol yang sudah menetap hampir 6 tahun di Indonesia itu mampu membuat seorang Revano tergila-gila. Pertemuan mereka juga tidak cukup manis jika diingat, pertemuan yang terjadi di bandara Soekarno Hatta waktu itu berakhir seperti ini, mereka berjodoh. Benar kata orang, 'Ikan di laut saja bisa bersatu dengan sayuran yang ada di gunung di warteg karena takdir'.

Seperti biasa, Zemira terlihat berbanding terbalik dengan Revan jika sedang berada di kantor. Revan yang dingin, Zemira yang hangat meskipun sedikit bermulut pedas namun karyawan Revano tidak pernah mencibir secara langsung entah karena tidak berani atau memang mengagumi Zemira.

"Wahhhh bawa bule Spanyol, apa kabar?" sapa Kenta—salah satu karyawan Revan sekaligus sahabat laki-laki itu.

"Gue baik. Lo apa kabar?" balas Zemira ramah.

"I'm fine! Btw lo tambah cantik," ujar Kenta dan mengedipkan matanya.

"Awas matanya keluar!" ketus Revan dengan raut datar.

"Hahahaha sorry Pak bos."

Setelah mengatakan itu, Kenta membukakan pintu ruangan kerja Revano. Dua pasangan itu masuk dengan santai, Zemira langsung duduk di kursi milik Revano membuat Kenta melongo, namun sedetik kemudian tersenyum berbeda dengan Revan yang hanya menghela napas panjang dan melemparkan tasnya ke sofa lalu duduk di sana.

"Calon sekretaris barunya ada sekitar dua puluh orang yang daftar, mau dimulai sekarang?" tanya Kenta yang diangguki Zemira.

***

"Ditolak."

Revano menghela napasnya panjang. Sudah 15 orang bernasib malang yang ditolak oleh Zemira dengan alasan yang istrinya itu yang tau. Yang Revano liat Zemira hanya mewawancarai 5 orang saja dari orang-orang sebelumnya, selebihnya hanya dengan menatapnya sudah Zemira tolak. Bahkan ada yang gadis itu tolak ketika calon sekretaris nya baru saja masuk satu langkah dan istrinya dengan tegas menolak lalu melanjutkan dengan calon berikutnya.