Bab 24 | Revano itu siapa?

1.8K 219 17
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Sabtu, 13 Juni 2020
Revisi: Kamis, 11 Februari 2021

***

Follow Ig yuk!
@ayusumbari03_


"""

Selamat membaca cerita Revan dan Zemi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 24 | Revano itu siapa?

000

Fabian yang baru saja turun dari taksi menatap heran ketika seorang perempuan bercadar keluar dari rumah sang adik. Fabian juga tidak mengerti kenapa wanita itu bisa berada di rumah Zemira padahal setau Fabian, Zemira tidak memiliki teman super agamis seperti wanita cantik itu. Ketika berselisih dengannya, Fabian menganggukkan kepala sopan disaat wanita itu berucap permisi dan berlalu pergi. Tapi, entah mengapa Fabian merasa tidak asing dengan suara wanita itu. Fabian mencoba mengingat apa dia pernah kenal dengan wanita itu?

"Brother Bi!"

Suara teriakan itu membuat Fabian tersadar dan yang pertama kali dia lihat adalah Zemira dengan hijab sedada menambah nilai cantik di mata Fabian. Fabian baru mengetahui jika Zemira sekarang sudah berhijab karena Zemira juga tidak pernah mengatakan apa-apa sebelumnya. Fabian memeluk erat tubuh Zemira yang ada di dekapannya. Memeluk Zemira masih saja sehangat dan semenyenangkan ini, walaupun Zemira adalah wanita tomboy tetapi bagi Fabian Zemira itu tetap wanita paling manis di dunia.

Setelah melepaskan pelukannya, Zemira menarik tangan Fabian untuk memasuki rumah. Di sana juga sudah ada Revano yang menunggu. Revano tersenyum ramah lalu memeluk Fabian singkat dan meminta iparnya itu untuk duduk di sofa diikuti juga oleh Zemira.

"Yang tadi siapa, Ze?"

Zemira dan Revano sama-sama diam ketika Fabian menatap keduanya dengan tatapan penuh pertanyaan. Mereka memang masih menyembunyikan masalah keluarga mereka dari Fabian karena Zemira yang meminta itu. Zemira takut itu hanya akan menambah masalah sang kakak saja. Zemira berdehem untuk menghilangkan kecanggungan, lalu pamit untuk membuatkan minuman meninggalkan Revano dan Fabian berdua.

"Siapa tuh cewek, Van? Setau gue Ze gak ada punya temen yang pakai cadar."

"Calon istri gue."

Fabian ngakak. Laki-laki tampan bermata biru itu menepuk pundak Revano keras diiringi tawanya yang menggelegar membuat Revano mendengkus kesal, kemudian menepis tangan Fabian yang terus saja menepuki pundaknya. Fabian tidak tersinggung, dia masih saja menatap Revano dengan sorot humor. Yang Fabian tau Revano itu sudah budak cinta paling setia Zemira dan mana mungkin ada orang ketiga yang berani hadir di keluarga adiknya.

"Kalau Zemira denger lo ngomong gitu, gue gak mau nolongin kalau lo kena hajar ya!" Fabian kembali tertawa.

"Terserah mau percaya apa enggak." Revano menjawab ketus.

"Udah deh, Van. Bercanda lo gak lucu tau gak!"

Revano tidak menjawab, sedangkan Fabian masih saja ngakak sampai meneteskan air mata. Entah selucu apa humor kakak iparnya itu.

Takdir Cinta Zemira✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang