Bab 9 | Fabiano Dernata

2.6K 279 23
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Kamis, 07 Mei 2020
Revisi: Jum'at, 27 November 2020

***

Selamat membaca cerita Revan dan Zemi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.


Bab 9 | Fabiano Dernata

000

Revano mengeratkan genggaman tangannya kepada wanita yang sekarang duduk di sampingnya. Tidak pernah Revano melihat wajah Zemira nampak setegang ini, dari tadi berangkat Zemira banyak diam dan tidak berulah seperti biasanya. Revano tidak menyangka trauma terhadap ayahnya sendiri masih bertahan 6 tahun di hati wanita itu. Bukan kebencian yang Zemira pendam, tapi kekecewaan terhadap orang yang sangat dia cintai. Bagaimana Zemira yang tidak diacuhkan, dia tidak masalah selagi itu tidak menyangkut Tania dan Fabian. Tapi, tuan Gandi Dernata itu sudah hilang akal sehingga mau mengorbankan apa saja untuk istri keduanya bahkan putri terbaiknya sekalipun.

Seumur hidup Zemira tidak akan pernah bisa lagi menerima Gandi sebagai seorang yang harus dipercaya. Mungkin wanita campuran indo-spanyol itu tidak menyimpan benci atau memutuskan hubungan darah dengan sang ayah, namun untuk menerima dan percaya Zemira tidak bisa. Luka di hati gadis remaja yang akan mencapai dewasa itu tersimpan rapi didalam hatinya meskipun tidak ingin mengenang apapun tentang masa lalunya yang berkaitan dengan sang ayah tetap saja Zemira harus berurusan kembali.

Bahkan Zemira sudah tidak memakai nama belakang keluarganya. Dernata. Zemira Sherly Dernata. Namun, wanita itu memilih menghilangkan marga itu di akhir namanya walaupun tidak mengubah apa pun dalam hidupnya.

"Ze."

Zemira tersentak dari lamunannya ketika Revano memanggilnya penuh dengan nada khawatir, suaminya itu kini menangkup pipinya dan menatapnya lembut. Suami tampannya mengukir senyuman menenangkan, sejenak Zemira merasa masalah yang ada di pundaknya benar-benar lenyap entah kemana. Dia lebih tenang dan percaya diri sekarang, dia lupa jika sekarang dia memiliki Revano yang akan selalu ada untuknya. Zemira dengan cepat memeluk Revano erat, menuangkan setiap kegelisahan di dada hangat dan bidang sang suami.

Revano tersenyum, sebentar lagi mobil yang mereka sewa akan sampai di restoran atau lebih tepat di sebut dengan cafe milik Zemira dan Fabian. Revano mengeratkan pelukannya ketika Zemira berusaha melepaskan diri.

"Apapun yang terjadi nanti, yang kamu harus tau aku akan selalu ada untuk kamu."

"Van?"

Revano tersenyum, lalu menunduk membalas tatapan Zemira kepadanya.

"Aku mau bilang sesuatu sama kamu."

Revano mengangguk.

"Kamu ... Bucin!"

***

"BROTHER BIAN!!!!!!"

Laki-laki berusia 28 tahun itu menoleh terkejut ketika suara melengking itu memanggil namanya semangat. Ketika tau siapa yang memanggilnya, Fabian tersenyum senang dan melebarkan tangannya menerima pelukan penuh kerinduan dari sang adik tercinta. Semua orang di kafe memperhatikan sang pemilik kafe dengan tatapan menelisik, tidak mengenal siapa yang laki-laki itu peluk. Fabian memang dipuja dan dikagumi banyak wanita, namun sampai saat ini dia masih memilih sendiri bahkan ketika adiknya sudah menikah sekalipun. Menurutnya tidak aman jika dia harus menikah kalau masalah keluarga mereka belum selesai. Gandi yang sekarang itu berbeda, Fabian tidak ingin mengambil resiko banyak. Cukup Zemira saja yang saat ini menjadi prioritas baginya.

Takdir Cinta Zemira✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang