Bab 6 | Awal Mula Kisah Mereka (3)

2.7K 301 17
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Sabtu, 02 Mei 2020
Revisi: Kamis, 08 Oktober 2020

***

Selamat membaca cerita Revan dan Zemi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 6 | Awal Mula Kisah Mereka (3)

Ketika fikiran berkata tidak mungkin jatuh cinta, namun nyatanya hati sudah lebih dulu menaruh rasa. Sadar atau tidak sadar, rasa akan tetap tumbuh dengan sendirinya.

- Takdir Cinta Zemira -

000

Malam ini keluarga besar Sagara sedang ada pertemuan keluarga dengan salah satu teman Reyno. Pertemuan mereka kali ini diadakan di sebuah cafe yang cukup terkenal, entah apa yang akan Reyno lakukan malam ini. Revano yang dipaksa ikut sudah curiga jika pertemuan kali ini tidak main-main karna jika pertemuan biasa, maka dia dan Davian tidak akan dipaksa ikut seperti ini. Revano menghela napas ketika sudah 15 menit mereka menunggu, namun yang ditunggu belum datang juga.

Revano menelisik ke arah jalanan yang memang sedang ramai, fikirannya kembali kepada gadis Spanyol yang dia sendiri tidak tau di mana gadis itu sekarang. Apa dia baik-baik saja? Gadis itu memang bisa bela diri dapat dilihat dari bagaimana gadis itu tadi memukul wajah Revano hingga berdarah, namun tetap saja gadis bernama Zemira itu adalah seorang perempuan. Perempuan yang tidak mengenal siapa-siapa di negara ini walaupun Revano tau Zemira pasti sudah cukup kenal dengan negara Indonesia, buktinya gadis itu sudah bisa bicara Indonesia dengan lancar.

"Assalamualaikum, maaf kami telat."

Suara berat bernada ramah itu membuat Revano tersadar, kini satu keluarga yang dia tunggu sudah datang. Ada sosok dengan pakaian yang nampak formal, tapi tetap sederhana bahkan terkesan agamis. Di samping pria itu ada wanita yang umurnya sekitaran Kestya dan ada juga gadis anggun yang ikut duduk. Revano menahan napas, sepertinya dia sudah mengetahui maksud dari pertemuan malam ini.

"Waalaikumussalam, ah tidak apa-apa. Kami mengerti, Jakarta memang sering macet." Reyno menjawab tak kalah ramah ditambah dengan senyuman lebar yang nampak bersahabat.

"Kami sudah memesankan makanan, sebaiknya kita makan dulu saja." Sambung Reyno yang disetujui semuanya.

Kini semuanya makan dalam diam. Revano masih bersikap santai, dia sudah biasa dikenalkan dengan anak teman dari papanya atau mamanya namun seperti biasa dia menolak. Namun, kali ini gadis di depannya bukan gadis biasa. Gadis itu nampak sangat terjaga dengan pakaian lebar yang menutupi tubuh cantiknya dilengkapi hijab bewarna hitam yang tak kalah panjang dan lebar. Kenapa kali ini gadis pilihan mama dan papanya berubah kriteria dari gadis cantik dan feminim menjadi gadis yang agamis?

"Sudah. Jadi, kita langsung saja ke maksud pertemuan kita malam ini." Reyno kembali mengintrupsi setelah makan malam selesai.

"Iya. Silahkan pak Reyno." Pria agamis di depannya menjawab.

Revano masih diam ketika Reyno berucap basa-basi. Davian yang duduk di sampingnya juga memasang raut wajah datar sama sepertinya. Anak-anak di keluarga Sagara memang dingin semua.

"Jadi, setelah yang kami bicarakan sebelumnya jika pertemuan kali ini adalah membicarakan tentang perjodohan antara putra kami Revano dengan—"

Takdir Cinta Zemira✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang