Takdir Cinta Zemira✓[COMPLETED]

Bab 2 | Menantu Bar-Bar

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Jum'at, 24 April 2020
Revisi : Sabtu, 26 September 2020

***

Selamat membaca cerita Revan dan Zemi.

Vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar.

Bab 2 | Menantu Bar-Bar

Hadirnya memberi warna baru yang selama ini hanya abu-abu.

- Takdir Cinta Zemira -

000

Tidak seperti minggu-minggu biasanya, kali ini Revano dan Zemira nampak tidak bersemangat dan juga tidak tau mau mengerjakan apa. Keduanya kini hanya berbaring telungkup di atas kasur dengan pandangan ke arah pintu yang terbuka lebar. Mereka juga sudah mandi dari tadi pagi, namun belum ada ide mau pergi ke mana. Biasanya hari Minggu mereka akan pergi kemana saja walau hanya sekedar keluar rumah tanpa singgah di mana pun, namun hari ini keduanya nampak malas-malasan.

Revano mengubah gaya berbaringnya, kini anak sulung keluarga Sagara itu memandang langit-langit kamarnya yang bewarna biru muda. Berulang kali helaan napas malas keluar dari mulutnya. Istrinya yang masih berbaring telungkup juga sama, kini Zemira juga mengubah gaya berbaringnya seperti Revano.

"Gabut banget, Ze." Revano berkomentar.

"Iya."

Kali ini Revano berbaring dengan posisi miring ke arah Zemira.

"Main yuk!"

Zemira menoleh, lalu mengangkat alisnya sebelah.

"Main apa?"

"Ehmmm ... Ludo?"

Zemira menggeleng. "Kamu menang terus. Curang."

Revano kembali berfikir. "Monopoli aja gimana?" Revano kembali bertanya.

Zemira kembali menggeleng. "Kamu kalau main monopoli jiwa pebisnisnya keluar banget, semuanya kamu beli nah aku? Enggak deh."

"Terus main apa dong?"

Zemira mengangkat bahunya. Dia malas berfikir. Seandainya saja rumah mereka dengan rumah Afsheen masih tetanggaan, mungkin dia akan pergi ke rumah Afsheen untuk melihat keponakan kembarnya. Afsheen memang melahirkan anak kembar lima tahun yang lalu, pasti sekarang ponakan kembarnya sudah sangat menggemaskan.

Drt...drt...

Dengan malas Revano mengambil ponselnya, lalu menjawab panggilan yang ternyata dari mama Kestya.

"Hallo, Ma?" Revano membuka suara.

"Revan! Kenapa kamu gak main-main lagi ke rumah mama?! Mama rindu Zemira nih, jangan kurung terus dong menantu cantik mama. Jangan kayak Davian yang ngurung Afsheen terus!"

"Hm."

"APANYA YANG HM REVANO SATYA SAGARA?!"