Selamat membaca semua:)
||
|
|
✖✖✖
Aku menyandarkan kepala ke atas pundak Omega namun sedetik itu juga Omega menghindar membuat aku mengerucutkan bibir.
"Marlha! Duduk yang benar!" tegurnya.
"Gue itu kepengen manja sama lo, tapi lo malah gitu, engga peka!" gerutuku.
"Sudah malam, lebih baik kita istirahat."
Dia menaraik tangan ini membuat mata ku sontak menatap wajah Omega dengan tatapan tak percaya.
Aku hanya diam mengikuti setiap langkahnya semebari sesekali mata mengecek keadaan tangan yang digenggam erat oleh sang suami.Dia menuntunku untuk tiduran di atas ranjang lalu menyelimuti raga ini dengan lembut membuat aku tersenyum. "Tidur! Jangan asik menatap wajah saya!"
Omega merebahkan tubuhnya disampingku, tak lupa dengan gaya tidur yang membelakangi diri ini.
Ide jahil melintas membuat aku tersenyum geli, perlahan aku mendekatkan tubuh ke arah Omega hendak memeluknya tanpa aba.
"Astaga!"
Sontak aku mengelus dada karena kaget, orang yang ingin aku kejutkan dengan pelukan tanpa aba berbalik arah dan kini menatapku dengan mata tajam.
Jantungku berdetak kencang kala mengetahui jarak yang terbentang di antara kami, dengan jarak yang sedekat ini aku bisa merasakan hembusan nafas Omega yang dengan perlahan menerpa wajah membuat bulu kuduk ini meremang seketika.
"Om-----" Kalimatmu harus terhenti kala jari telunjuk Omega menempel tepat di atas bibir.
Netral mata sontak menatap wajah tampan itu dengan tatapan gelisah, aku takut bila akan terjadi hal yang tidak seharusnya malam ini. Sungguh aku belum siap.
"Lo-----"
"Diam,"
Jantung ini rasanya seperti hendak turun menuju pantat kala dengan perlahan Omega mengangkat tubuh lalu menjauhkan jari yang ada di atas bibir ini.
Aku menutup mata takut, bila menurut teori drakor yang sering aku tonton itu akan ada adegan dimana si pelaku laki-laki mencium si wanita, aku takut bila itu terjadi kini.
Plak!
"AH!" Karena gugup bercampur ekspektasi yang di luar nalar aku berteriak tidak lazim, bahkan mendekati kata mendesah.
Aku membuka mata dan melihat Omega yang kini nampak puas dengan sesuatu yang ada di dalam tangannya.
"Kena juga!" katanya membuat aku cengo.
Omega menatapku dengan datar. "Kamu tidak kenapa-napa bukan?"
Aku mengusap jidat ku yang tadi ditepuk oleh tangan besar Omega cukup keras.
Dia emang tidak ada niatan untuk mencium aku, tadi dia hanya ingin membunuh nyamuk yang menyerang wilayah jidat. Aku menang harus menjauhi film seperti itu mulai sekarang karena takut menyangka sesuatu yang bukan ekspektasi."Bodo! Gue mau tidur!" Dongkol ku, aku benar-benar sudah terbuai dengan ekspektasi yang tidak sesuai realita.
"Ya sudah! Selamat tidur! Saya matikan lampunya ya? Tidak baik tidur dengan kondisi terang."
Aku menyentuh lengan tangannya membuat dia berhenti lalu menatapku dengan tatapan bingung.
"Gue 'kan takut gelap,"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Day With Me Hubby
ChickLit🆃🅰🅼🅰🆃 Nikah sama Alien? Di dalam kepala kalian Alien itu bagimana? Jelek? Pendek? Kulit berwarna hijau dan mempunyai kekuatan? Atau tampan layaknya seorang Idol k-pop? Dan bila opsi terakhir terlaksana lalu kalian harus menikah dengan Alien k...