Selamat datang di karya author yang ke-3, semoga kalian suka:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
✖. Happy reading all:)✖✖✖
Hah.
Hah.
Hah.
Bunyi nafas ku nampak terengah layaknya wanita yang sedang berjuang mengeluarkan buah hati dari dalam perut. Dengan nafas yang kata author kayak orang mau lahiran itu, kaki ini tetap bergerak dengan cepat untuk menghindari malaikat pencabut nyawa a.k.a guru BK yang sekarang menginginkan nyawa diri ini.
Masalah yang menimpa diri ini cukup simple, aku di panggil karena sesuatu yang sudah sangat melegenda di setiap sekolah yang tidak lain ialah terlambat. Aku hanya terlambat dua jam, bukan masalah besar bukan?
Flashback on.
"Bu! Ibu ada masalah ya?" tanya ku yang sudah mengubah mimik wajah menjadi super serius.
Guru itu menatap balik mata ini nampak bingung. Kami saling berpandangan layaknya acara FTV yang alurnya sudah bisa kita tebak di menit pertama.
"Kenapa kamu bertanya begitu?" Guru itu membuat aku sakit hati. Si doi memutuskan tatapan romatis kita.
Aku menggeleng dramatis lalu bersabda. "Ketahuan dari muka Ibu yang mupeng gitu, tadi malam engga sunah rosul ya Bu?" tebak ku membuat guru itu tersipu malu, pasalnya muka Bu Tari a.k.a guru BK kesayangan seluruh sekolah itu nampak merah padam.
Menurut artikel yang pernah aku baca, bila perempuan blushing itu wajahnya akan berubah menjadi memerah, seperti yang dialami Bu Tari kali ini.
"Marlha Sheehan Monica!!!" panggil Bu Tari dengan wajah semerah tomat dan jangan lupakan para asap yang keluar dari kepala Bu Tari itu semakin membuat dia nampak mengemaskan.
"Iya Bu!" jawab ku sembari membersihkan upil yang tersangkut di sela rambut hidung.
"Marlha! Jaga sopan santun kamu!" bentaknya sembari menggebrak meja yang sontak membuatku kudet---- ehh Kaget maksudnya.
"Bu, jangan marah-marah, Ibu marahnya ke suami aja oke, nanti malam masih ketemu, jadi bisa sunah rosul, saya janji engga bakal ganggu, saya permisi ya Bu!!" pamit ku sebelum lari-lari manja di iringi teriakan dari salah satu fans fanatik yang selalu egois bila bertemu dengan diri ini. Siapa lagi bila bukan si guru BK kesayangan kita semua------- Bu Tari.
Flasback end.
Aku bingung kenapa Bu Tari bisa sampai marah seperti itu, padahal aku hanya menebak, siapa tahu benar, dan untuk mengakrabkan diri dengan Fans fanatik ku yang selalu meminta bertemu di setiap aku akan melancarkan aksi bermain petak umpet.
"MARLHA!!!!" panggil Bu Tari tepat di telinga yang bisa membuat gendang telinga rusak dalam hitungan detik.
"Siap 86!" Aku berpose hormat layaknya seorang yang sedang upacara membuat Bu Tari berkacak pinggang.
"Sekarang juga keliling lapangan seratus kali!!!!" Titahnya dengan gertakan yang luar bianasah merdu membuat aku sontak berlari ke lapangan untuk menjalani hukuman spesial disana. Dan jangan lupakan tatapan anak lain melihat diri ini iri karena kecantikan paripurna yang aku miliki, bahkan kecantikan milik syahnini saja kalah telak denganku.
Bu Tari menghampiri diri ini dan menyuruhku masuk kelas, segalak apapun dia namun hati Bu Tari itu selembut batu akik yang udah diamplas, tidak tegaan orangnya. Maka dari itu dia menjadi guru favoritku.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Day With Me Hubby
Chick-Lit🆃🅰🅼🅰🆃 Nikah sama Alien? Di dalam kepala kalian Alien itu bagimana? Jelek? Pendek? Kulit berwarna hijau dan mempunyai kekuatan? Atau tampan layaknya seorang Idol k-pop? Dan bila opsi terakhir terlaksana lalu kalian harus menikah dengan Alien k...