1

15.6K 1.1K 62
                                    

"Chan, hari ini gue nebeng lo ya?"

Chanyeol sedikit mendongak saat menatap Kyungsoo, laki-laki kecil yang berdiri di samping kursinya. Lalu mengangguk singkat.

"Lo berantem lagi sama Jongin?" Tanyanya sambil mengalihkan pandangan dari ponsel di tangannya.

Kyungsoo tidak menjawab. Hanya mendengus kesal sambil menatap ke arah lain.

Chanyeol mendengus melihat reaksi itu. Sudah hal jamak baginya. Setiap kali Kyungsoo dan Jongin bertengkar, ia akan dengan otomatis beralih profesi menjadi supir dadakan Kyungsoo.

"Kenapa lagi?"

"Gatau. Gamau jawab." Kyungsoo beranjak dari tempatnya. "Ayo balik."

"Tunggu. Satu game." Jawab Chanyeol.

Kyungsoo mendengus, namun ia kemudian mengambil tempat di samping Chanyeol juga. Menunggu hingga Chanyeol menyelesaikan permainannya.

•••

Jalanan sore ini gerimis kecil. Tidak mengganggu, hanya saja cukup untuk membuat siapapun yang berdiri di bawahnya selama 30 menit menjadi basah kuyup.

Chanyeol menatap ke depan sambil mengomel pada mobil yang tak juga bergerak maju, juga pada padatnya lalu lintas. Sedangkan Kyungsoo hanya berdiam di sampingnya. Menyandarkan kepalanya pada kaca mobil.

"Gila ya! Ini orang-orang pada mau ngapain sih keluar semua?! Bikin macet jalanan aja lah! Kalo keluar jangan barengan gini kenapa sih?! Gue kan jadi gabisa lewat!" Omelnya sambil menyandarkan diri pada kursi kemudi. Ia lelah dan ingin segera pulang, namun nampaknya jalanan hari ini sedang ingin bercanda dengannya.

"Suruh siapa main game sampe tiga jam." Ujar Kyungsoo. Acuh.

"Ya lo gak ngingetin gue!" Chanyeol ngotot.

"Gue ngingetin lo, dari kenyang sampe laper lagi." Bantah Kyungsoo. "Susah emang ngomong sama jerapah. Kupingnya kejauhan, makanya suka budek."

Chanyeol cemberut. Tidak membantah lagi. Memilih untuk memutar lagu dari playlist ponselnya dan menyambungkannya pada speaker mobil.

"I'M A CREEEEEEPPP~ I'M A WEIRDOOOOO~ WHAT THE HELL IAM DOING HEEEREEEE~ I DON'T BELONG HEEEEREEEE~!" Suara beratnya berkumandang nyaring. Mengikuti lagu yang terputar.

Kyungsoo memilih untuk diam, namun tangannya segera memasang earpiece ke telinga. Berusaha menghalau suara Chanyeol yang berisik.

•••

Setelah hampir dua jam terjebak dalam kemacetan lalu lintas, Chanyeol akhirnya berhasil memasuki wilayah apartement Kyungsoo. Walau dengan kondisi mobil yang berjalan merambat karena lalu lintas masih juga belum membaik.

"Ampun. Berhenti lagi?!" Serunya saat mobil-mobil di depannya kembali diam tanpa ada tanda akan bergerak.

Chanyeol segera menarik hand rem dan bersandar pada kursinya.

Matanya mulai menjelajah ke segala arah. Menatap ke luar mobil. Mencari pemandangan menarik. Sebelum kemudian matanya menangkap seekor anak anjing tengah meringkuk di bawah sebuah mobil yang berhenti tidak jauh di depannya.

Segera ia membuka pintu mobil dan turun.

"Mau kemana?" Tanya Kyungsoo heran.

Chanyeol tidak menjawab. Ia melangkah mendekat ke bawah mobil itu dan merunduk.

"Hai." Sapa Chanyeol pada anjing kecil berjenis golden yang meringkuk dengan badan gemetar. Tampak bulunya basah terkena gerimis. Beberapa bagian bulunya juga nampak kotor.

Anjing kecil di depannya menatapnya dengan ekspresi takut. Namun tidak beranjak sama sekali.

"Ngapain disitu? Sini. Ayo. Nanti ketabrak lho." Chanyeol berusaha bicara dengan anak anjing itu sambil mengulurkan tangannya. Menyentuh kepala anak anjing yang masih saja diam di tempatnya sambil mendengking lemah.

Pelan, Chanyeol menarik anak anjing berbulu keemasan itu keluar dari bawah mobil.

Tepat waktu. Saat anak anjing itu ada di dalam gendongannya, mobil tempat anak anjing itu berada bergerak maju.

Chanyeol buru-buru kembali ke mobilnya.

"Kyung, tolong ambilin anduk di kursi belakang." Ujar Chanyeol.

Kyungsoo segera menyelinap ke kursi belakang. Mencari handuk yang Chanyeol minta.

Tanpa mempedulikan celana jeansnya yang semakin kotor dan basah, dipangkunya anjing tersebut, lalu melajukan mobilnya karena mobil-mobil di belakangnya mulai ribut menyalakan klakson.

•••

Beberapa meter sebelum mencapai apartement Kyungsoo, Chanyeol menempikan mobilnya di depan minimarket.

Setelah menyerahkan anjing di pangkuannya pada Kyungsoo, yang segera membalut anjing tersebut dengan handuk, Chanyeol berlari ke dalam minimarket.

Kyungsoo menatap anjing di pangkuannya.

Wajah anjing itu cukup lucu untuk seekor anjing jalanan. Dan bulunya juga tidak sekotor anjing jalanan lainnya.

Matanya turun ke leher anjing tersebut. Mendapati sebuah kalung tipis berpendulum nama menggantung disana.

"Hei bocah, lo kabur dari rumah ya?" Tanya Kyungsoo sambil memegang pendulum tersebut. "B. Baekhyun." Kyungsoo membaca tulisan yang tertera di pendulum itu.

Kyungsoo kembali menatap anjing yang sekarang menatapnya dengan pandangan ingin tahu itu.

"Baekhyun?"

Anjing itu menyalak mendengar namanya di panggil.

"Lo kabur dari rumah ya?"

Anjing itu kembali menyalak.

"Kenapa? Majikan lo jahat?"

Anjing bernama Baekhyun itu menyalak beberapa kali.

"Mau pulang gak? Gue bantu cari rumah lo."

Baekhyun kembali menyalak.

Kyungsoo tercengang saat menyadari kalau anjing bernama Baekhyun itu seolah terus menjawab perkataannya.

"Kyung." Kyungsoo menoleh. Mendapati Chanyeol sudah kembali ke mobil dengan sekantong plastik yang nampak penuh.

"Apaan tuh?" Tanya Kyungsoo heran.

Chanyeol mengeluarkan sebungkus kornet siap saji dan sebotol air mineral dari dalam kantong plastik.

"Halo~ lo pasti laper ya? Mau makan ini?" Chanyeol mengacungkan kornet di tangannya.

Yang di balas salakan oleh Baekhyun.

"Namanya Baekhyun." Kata Kyungsoo sambil menunjukkan pendulum di leher anjing tersebut.

Chanyeol tertawa. "Nama lo bagus amat." Katanya pada anjing tersebut.

Baekhyun menyalak sekali. Lalu menunjukkan sebuah senyum sambil menjulurkan lidahnya.

"Makan dulu ya." Chanyeol membuka kornet di tangannya. Lalu menyodorkannya pada Baekhyun.

Baekhyun segera menggigit kornet tersebut dengan tenang. Cukup membuat Chanyeol dan Kyungsoo terkejut karena Baekhyun nampaknya cukup terlatih.

"Punya siapa ya ini?" Tanya Kyungsoo sambil mengelus Baekhyun lembut.

"Gatau. Sementara kita rawat aja dulu."

"Kita?" Ulang Kyungsoo.

"Oke. Gue. Gue yang rawat."

Kyungsoo tersenyum dan mengangguk. Setuju.

Chanyeol kembali melajukan mobilnya menuju apartement Kyungsoo, begitu kornet dan air yang dibawanya telah berpindah ke perut Baekhyun.

PUPPY (Chanbaek story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang