"SPADAAAAA!!!!!"
Teriakan dari luar pintu kamar membangunkan Chanyeol.
Malas, dibukanya mata yang terasa berat dan tubuh yang terasa lelah luar biasa. Ugh, badannya terasa seperti remuk.
Semalam dia mimpi aneh. Sampai-sampai wajahnya memerah hanya dengan mengingat mimpi tentang dia dan Baekhyun yang sedang--- ah, jangan dibahas! Dia pasti sudah gila karena bermimpi seperti itu tentang Baekhyun.
Dengan mata setengah terpejam, ia mendudukkan dirinya. Lalu menggaruk kepalanya. Membuat surainya yang sudah berantakan semakin berantakan.
Dari ekor matanya, ia bisa melihat kaki Baekhyun yang melintang di atas kaki kirinya. Membuatnya menoleh. Lalu terkejut sendiri saat mendapati laki-laki mungil itu tengah tertidur menghadap padanya tanpa busana apapun.
Pemandangan itu membuat dirinya langsung tersadar. Menghilangkan kantuk yang tadi masih menggelayutinya.
Cepat, ia menatap dirinya sendiri. Lalu kembali terkejut saat mendapati kondisinya tidak jauh berbeda dengan Baekhyun. Minus jejak merah yang tercetak di nyaris sekujur kulit mulus Baekhyun.
"Kecoak bunting! Jadi yang semalam bukan mimpi?!" Pekiknya kecil. Takut membangunkan Baekhyun. Dan lebih takut menarik perhatian orang di balik pintu kamarnya.
"CHAAAAANNN!!!!" Teriakan dari luar kembali terdengar.
Buru-buru Chanyeol turun dari ranjang dan mencari pakaiannya. Segera ia berpakaian seadanya. Benar-benar seadanya, karena ia hanya menambahkan sebuah boxer di badannya. Tidak sempat mengenakan kaos. Dia terlalu buru-buru untuk segera menuju pintu.
"CAPLANG, KULIAH WOY!!!!" Teriakan dari luar terdengar mendekat.
"BANGUN, TOLOL! KUL--" Sehun, pemilik suara, tidak menyelesaikan kalimatnya karena terkejut melihat Chanyeol yang berdiri hanya beberapa centi di depan daun pintu yang terbuka, dan kondisi kamar; atau lebih tepatnya, ranjang di belakang Chanyeol; saat membuka pintu.
"Gue tunggu di ruang tengah deh." Ujarnya, dan segera menutup pintu itu kembali.
"Fuck!" Rutuk Chanyeol sambil mengacak rambutnya. Menyesali kenapa ia tidak terpikir untuk menutupi tubuh Baekhyun dengan benar.
________
"Jadi, yang tadi itu apaan?" Tanya Sehun.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju kampus menggunakan mobil Sehun.
Chanyeol memilih diam. Pura-pura tuli akan pertanyaan kawannya.
"Oke deh, gak usah dijawab. Toh gue udah tau jawabannya." Ujar Sehun sambil memencet klakson mobilnya. Meminta mobil di hadapan mereka untuk melaju.
"Ini gak kayak--"
"Yang gue kira?" Potong Sehun tanpa melihat Chanyeol. "Emang lo kira gue mikir apa? Lagian lo gak ada tanggungan buat jelasin ke gue."
"Yaiya, tapi gue gamau lo--"
"Salah paham? Buat apa lagian gue salah paham ke lo?"
Chanyeol mencebik mendengar perkataan kawannya.
"Udah gak usah dipikirin. Kita kayak orang pacaran lagi berantem, njir. Gue geli sendiri." Ujar Sehun sambil tergelak kecil.
"Yang lo liat tadi, jangan dibahas di kampus." Kata Chanyeol. Memperingatkan.
"Gue mau bahas apaan? Temen gue, yang katanya anak baik-baik, ternyata nidurin sepupunya? Plislah, Yeol. Lo tau gue bukan orang kayak begitu."
Chanyeol diam, menatap lurus ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPPY (Chanbaek story)
Fanfiction[DISCONTINUE] Park Chanyeol menemukan seekor anak anjing lucu di pinggir jalan dan memutuskan untuk membawanya pulang. Namun betapa terkejutnya ia saat keesokan harinya mendapati seorang laki-laki cantik yang tertidur di tempat anjing itu seharusnya...