26

5.6K 759 39
                                    

"Kyungsoo udah bilang kalo mau nginep disini?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang menemaninya duduk di depan televisi.

Chanyeol menoleh padanya dengan wajah terkejut. "Hah? Masa?"

"Lah, dia belom bilang?"

"Apanya yang bilang. Dia dari tadi gak keluar-keluar dari kamar gue." Chanyeol mengedik ke arah pintu kamarnya.

Sehun terkekeh mendengar nada kesal pada suara Chanyeol. "Ngaco juga tu anak."

"Chan."

Chanyeol dan Sehun menoleh pada Baekhyun yang duduk terpisah dari mereka.

"Udah abis nih." Baekhyun menunjukkan mangkoknya yang sudah kosong. "Boleh makan jelly lagi kan?"

Chanyeol tersenyum, kemudian mengangguk. "Jangan diabisin semuanya. Nanti lo sakit perut." Katanya. Yang dijawab anggukan patuh dari Baekhyun.

"Dia bilang ke gue, mau nginep tiga hari." Ujar Sehun.

Chanyeol berpaling pada Sehun dengan wajah terkejut. "Gue coba tanya dulu deh."

Baru saja ia hendak beranjak dari tempatnya, tiba-tiba intercom apartementnya berbunyi. Membuat Sehun dan Chanyeol saling pandang dengan wajah bingung.

"Lo ngundang siapa?" Tanya Chanyeol.

"Lah, kok gue? Kan ini rumah lo. Harusnya gue yang nanya."

Chanyeol menggeleng. Clueless.

"Udah liat aja dulu." Sehun mendorong Chanyeol dari tempatnya.

Dengan bingung, Chanyeol berjalan menuju ke pintu. Mengintip ke layar intercomnya. Dan semakin bingung karena layar itu gelap. Seolah ditutupi sesuatu.

"Siapa sih?" Tanyanya bingung pada diri sendiri.

Pelan-pelan, dibukanya pintu depan sedikit. Takut kalau ternyata tamunya adalah orang jahat. Maksudnya, siapa sih orang yang akan kurang kerjaan menutupi kamera intercomnya kalau bukan karena berniat jahat?

Tapi orang jahat juga tidak akan membunyikan bel. Maka dari itu ia memilih untuk mengintip sedikit, alih-alih langsung membuka lebar pintunya.

Baru sedetik, Chanyeol langsung mendorong pintunya hingga terbuka lebar. Terkejut dengan kesal saat mendapati ternyata penyebab kameranya tertutup adalah karena kepala sobat melaninnya itu bersandar di atasnya dengan badan menempel ke tembok seperti cicak.

"Item! Gue kirain orang jahat, bego!"

Jongin, si yang dipanggil, menoleh dengan tidak bersemangat. "Chaaaan~~~" Rengeknya sembari menyerbu pintu.

"Ngapain lo?!" Dengan risih, Chanyeol mendorong Jongin yang berusaha memeluknya dengan wajah seperti hendak menangis, namun menyebalkan.

"Gue nginep disini yaaa??" Mohonnya dengan wajah merana.

"Idih! Enggak! Apaan lo dateng-dateng minta nginep??" Telapak tangan Chanyeol menempel di kening Jongin. Berusaha menjauhkan laki-laki itu darinya.

"Apaan sih?" Sehun muncul di balik tubuh Chanyeol. Tertarik akan keributan yang diciptakan dua orang itu.

"Gue mau nginep disini~~" Jongin kembali merengek. "Gue diusir sama emak gueee~~"

Sehun menahan tawanya saat melihat wajah memelas Jongin. "Kok bisa diusir lo?"

"Gue kemaren dua hari nginep di rumah Suho. Terus main ps. Lupa hp gue mati. Pas nyampe rumah gue gak boleh masuk. Katanya suruh jadi anaknya Suho aja. Huweeee~~~!" Jongin mengeluarkan ekspresi paling kasihan yang ia punya. Memohon pada Chanyeol. "Dua hariiiii aja ya, Chan? Plissss~~!"

"Ya lo balik lagi aja, nginep di rumah Suho lagi sana. Ngapain ke gue?" Chanyeol menatap Jongin tidak mengerti.

"Suho lagi ke luar kota. Ketemu nyokapnya. Tadi pas gue kesana ternyata rumahnya di kunci. Masa gue ngemper?"

"Ya ngemper sana. HAHAHAHAHA." Lepas sudah tawa yang daritadi di tahan Sehun.

"Gak ada nginep-nginepan. Kalo lo nginep, gue mau tidur dimana?"

"Yaelah kasur lo kan gede. Masa gak muat sih?"

Chanyeol mendecak sebal. "Nih ya, gue kasih tau--"

"Kasih masuk dulu. Baru kasih tau." Potong Jongin sambil berusaha menerobos masuk.

"Dengerin gue duluuu!" Chanyeol menahan tubuh Jongin yang sudah setengah menelusup di bawah ketiaknya.

"Masuk duluuuu! Gue aus!" Ujar Jongin. Berontak hingga ia akhirnya berhasil masuk.

"Halo, Baek." Sapa Jongin sambil melewati Baekhyun yang tengah makan jelly sambil duduk di lantai.

"Tunggu!" Panggil Baekhyun.

Jongin menoleh mendengarnya. "Kenapa?"

Dengan wajah tidak berdosa dan senyum manis di wajah, Baekhyun mengangkat mangkok bekas ramyeonnya. Menyodorkannya pada Jongin. "Nitip sekalian dong. Taroin ke wastafel."

"Hah?" Jongin menatap mangkok itu dengan ekspresi tidak percaya.

"Nitip taro doang. Gak gue suruh cuciin sekalian." Paksa Baekhyun.

Jongin mencebik, namun tetap mengangkat mangkok itu dari pegangan Baekhyun. Kemudian melanjutkan langkahnya ke dapur.

"Balik sana." Usir Chanyeol terang-terangan pada Jongin yang kini bergabung dengan mereka di depan televisi. Santai memakan kripik kentang milik Sehun.

"Dua hari doang. Terus gue balik." Jawab Jongin cuek.

"Lo mau tidur di lantai? Kamar gue gak muat."

"Kan cuma lo doang--" Chanyeol menunjuk ke arah Baekhyun. Yang menatap mereka dengan wajah polos.

Jongin mencebik. "Kan cuma lo sama Baekhyun--"

"Apasih berisik dari tadi!"

Chanyeol menunjuk ke pintu kamarnya yang baru saja terbuka. Menampakkan Kyungsoo dengan wajah bangun tidurnya yang nampak kesal.

"Fix, gue nginep!" Seru Jongin tidak tahu diri.

"Sayaaang~!" Jongin berlari menghambur ke arah Kyungsoo yang terkejut. Mengabaikan si empunya rumah yang sudah bersiap mengangkat vas bunganya dengan wajah ingin membunuh.

PUPPY (Chanbaek story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang