"Baek." Panggil Chanyeol.
Sekarang mereka sedang berjalan pulang dari minimarket. Kyungsoo tadi memaksa Chanyeol untuk berangkat membeli garam dengan alasan ia tidak bisa meninggalkan 'anaknya', yaitu bahan makanan yang sudah ia potong-potong dengan kejam di dapur.
Akhirnya Chanyeol memaksa Baekhyun untuk ikut dengannya demi menghindarkan Baekhyun dari pertanyaan-pertanyaan iblis Kyungsoo.
Chanyeol menoleh saat Baekhyun tidak menjawabnya. Mendapati Baekhyun tengah sibuk mengunyah sosis siap makan yang tadi ia beli untuk mengganjal perut Baekhyun yang terus berbunyi.
Dalam diam, Chanyeol mengamati Baekhyun. Anak ini tidak terlihat mengingat apapun yang tadi ia lakukan padanya.
"Baek." Panggilnya lagi.
"Ng?" Jawab Baekhyun dengan mulut penuh.
"Emang anjing bisa kesurupan juga ya?" Tanya Chanyeol. Penasaran.
Baekhyun menoleh padanya dengan tatapan bingung. "Emang kalo anjing kesurupan kayak apa bentuknya?" Baekhyun malah bertanya balik.
'Ya kayak kelakuan lo tadi, bego!' Batin Chanyeol.
"Lo tadi inget gak kenapa bisa tiduran di lantai?" Chanyeol mengubah pertanyaannya.
"Hmm.... jatoh dari kasur mungkin waktu tidur?" Baekhyun berpikir sebentar. Lalu mengedikkan bahunya. "Gatau. Kan orang tidur gak inget apa-apa. Emang tadi gimana kok bisa jatoh?"
Chanyeol menggaruk tengkuknya. Canggung. "Ngg... itu..."
Baekhyun menatapnya. Menunggu jawaban dari Chanyeol dengan puppy eyes menggemaskan miliknya.
"Gue juga gatau. Pas masuk kamar lo udah di lantai." Bagus Park Chanyeol, bohong aja. Daripada malu sama Baekhyun. Batinnya menyemangati diri sendiri.
Dalam hati, Chanyeol meyakinkan dirinya, bahwa semua perkataan Baekhyun tadi hanyalah bagian dari igauan dalam tidur seorang Byun Baekhyun. Tapi, iguan macam apa yang bisa membuat iris mata berubah?
Setelahnya, hening tanpa percakapan. Baekhyun sibuk menghabiskan sosisnya, sedangkan Chanyeol sibuk dengan pikirannya sendiri.
Yang tidak Chanyeol tahu, Baekhyun sebenarnya sedang merutuki dirinya sendiri dalam hati. Masa matingnya sudah tiba. Yang artinya, hal-hal seperti tadi akan lebih sering terjadi. Yang jadi pertanyaan, sampai kapan ia bisa membohongi Chanyeol?
Iya.
Baekhyun sadar apa yang telah ia lakukan pada Chanyeol tadi. Seratus persen sadar. Ia hanya tidak punya kemampuan mengontrol dirinya. Ia akan berubah menjadi lebih agresif seiring dengan semakin dekat waktunya untuk memasuki usia 20 tahun. Usia yang memang sudah digariskan untuk bangsanya menjalani pernikahan, atau setidaknya, pembuahan. Dan ini berbahaya. Untuk dirinya. Dan untuk Chanyeol.
Ia tahu, kondisinya ini akan segera datang. Tapi tidak secepat ini! Ia pikir ia akan menunjukkan kondisinya saat ia dan Chanyeol sudah cukup dekat. Atau setidaknya saat Chanyeol sudah benar-benar mengingat dirinya.
Dia masih bisa mengingat dengan jelas semua kelakuan memalukan dan tidak tahu diri yang tadi ia tunjukkan pada Chanyeol. Masih diingatnya pula wajah shock Chanyeol saat melihatnya seperti ini.
Ugh, Baekhyun ingin jadi batu saja rasanya. Ia malu! Sangat malu!!
Tapi tadi pagi Chanyeol juga seenaknya mencium dan meraba-raba dirinya! Harusnya yang tadi baru saja ia lakukan tidak terlihat aneh kan? Ini kan memang sudah naluri!
Aarrghh!!! Rasanya Baekhyun benar-benar ingin jadi batu saja!
•••
Dari kemaren kok wattpad gue viewnya gak keluar sih? Nol terus masa. Di kalian keluar ga view dari 2 chapter sebelum ini? Di gue chapter 15 sama 16 gak keluar lho viewnya.
Bete deh ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPPY (Chanbaek story)
Fanfic[DISCONTINUE] Park Chanyeol menemukan seekor anak anjing lucu di pinggir jalan dan memutuskan untuk membawanya pulang. Namun betapa terkejutnya ia saat keesokan harinya mendapati seorang laki-laki cantik yang tertidur di tempat anjing itu seharusnya...