PUPPY (Chanbaek story)

10

"Chan..." Chanyeol berbalik mendengar namanya dipanggil dan mendapati Baekhyun yang tengah duduk di sofa tempat Kyungsoo menurunkannya tadi.

"Kenapa, Baek?" Tanya Chanyeol sambil mendekat. Mulai terbiasa dengan perubahan bentuk Baekhyun yang tiba-tiba.

"Mau?" Tanyanya sambil mengangkat piring salad milik Kyungsoo.

Baekhyun mengangguk.

Chanyeol membereskan piring-piring lain, kemudian berjalan ke dapur. Meletakkan piring kotor di wastafel. Mengambil sisa salad yang masih berada di dapur. Lalu kembali ke ruang tengah. Memberikan semuanya pada Baekhyun.

Chanyeol mengamati Baekhyun yang tengah memakan saladnya dengan lahap.

"Baek." Baekhyun menoleh.

"Makasih ya."

"Buat apa?"

"Lo udah beresin apartemen gue." Jawab Chanyeol dengan senyum di wajahnya.

"Sorry juga. Gue lupa ninggalin makanan buat lo."

Baekhyun tersenyum manis mendengarnya. Membuat wajahnya membentuk '^w^' dengan sempurna.

Chanyeol terkesiap sesaat. Merasa seperti de javu saat melihat ekspresi itu.

"Baek..." Panggil Chanyeol lagi. "Kita pernah ketemu sebelumnya?"

Baekhyun diam tidak menjawab.

Bagaimana ia harus menjawab pertanyaan yang Chanyeol lontarkan? Baekhyun yang ditemui Chanyeol dulu bukanlah Baekhyun yang sekarang. Ia bukan lagi Baekhyun yang sama. Dan ia tidak ingin mengatakan hal itu pada Chanyeol. Ia takut Chanyeol akan menjauhinya karena kecewa.

Namun, di sisi lain hati Baekhyun, timbul kekecewaan. Chanyeol nampaknya lupa dengan apa yang pernah ia katakan pada Baekhyun dulu.

"Baek."

"Y-ya?" Baekhyun menjawab dengan sedikit tergagap.

"Gue mau mandi dulu. Lo kalo ngantuk, tidur aja duluan." Kata Chanyeol sambil melangkah ke kamar.

Baekhyun mengangguk. Lalu segera berjalan ke dapur dan meletakkan mangkuknya yang sudah kosong ke wastafel. Memutuskan untuk mencuci seluruh benda kotor yang tergeletak di wastafel.

Saat ia melewati kamar Chanyeol, bisa didengarkan suara samar gemericik air. Ia akhirnya memutuskan untuk membereskan kekacauan kecil di ruang tengah sambil menunggu Chanyeol selesai mandi.

Dikumpulkannya sampah-sampah makanan ringan yang berceceran. Lalu ia mengambil vacuum dan mulai menyedot habis semua remah makanan yang ada. Setelahnya kemudian ia merapikan bantal-bantal sofa yang bertebaran di atas karpet. Terakhir, ia mematikan televisi yang masih menyala hitam. Film yang tadi mereka putar sudah berhenti sejak lama tanpa ada yang memperhatikan.

"Chan?" Panggil Baekhyun pelan begitu ia selesai membereskan semua tempat.

Tidak ada jawaban.

Baekhyun masuk ke dalam kamar.

Mendapati Chanyeol yang bertelanjang dada, dengan celana pendek, sudah terlelap di ranjangnya dengan posisi sekenanya. Tangan kanannya bahkan masih memegang handuk basah.

Pelan, Baekhyun mendekat. Di ambilnya handuk basah yang digenggam Chanyeol. Melemparnya ke keranjang laundry.

Susah payah Baekhyun berusaha membenarkan posisi Chanyeol. Perbandingan besar tubuh mereka yang cukup signifikan, membuat Baekhyun harus mengeluarkan tenaga sedikit lebih banyak agar Chanyeol bisa tidur dalam posisi yang nyaman.

Saat kemudian ia berhasil menyelimuti Chanyeol, Baekhyun menarik napasnya lega.

Ia baru saja akan beranjak, saat tangan Chanyeol tiba-tiba menggenggam pergelangannya erat.

Pelan, Baekhyun berusaha menarik tangannya dari genggaman Chanyeol.

"Jangan dilepas." Kata Chanyeol lirih.

Baekhyun terkejut saat mendapati Chanyeol yang menatapnya tajam.

"Jangan dilepas." Ulang Chanyeol.

Dan dalam sekali tarik, tubuh mungil Baekhyun melesak dalam pelukan Chanyeol.

"C-Chan.." Panggil Baekhyun.

Tidak ada jawaban.

Pelan, Baekhyun mendongakkan kepalanya. Berusaha menatap Chanyeol.

Dan yang ia dapati adalah Chanyeol yang sudah kembali terpejam dengan bunyi napas yang teratur.

Baekhyun diam dalam pelukan Chanyeol selama beberapa saat. Hingga akhirnya ia jatuh tertidur dengan posisi meringkuk di dada laki-laki jangkung yang keukeuh memeluknya erat.