29

4.8K 688 33
                                    

Kenyang. Acara makan bubar dengan Kyungsoo yang meneriaki Jongin untuk mencuci semua peralatan kotor hasil pesta kecil mereka.

Di ruang tengah, Chanyeol mengobrol dengan Sehun yang sudah kembali nonton televisi.

Baekhyun? Laki-laki mungil itu tidur begitu selesai kepedasan dan dipaksa minum obat (dengan sedikit drama "kan tadi udah janji!" "Tapi obat gak enak!" antara Chanyeol dan Baekhyun).

"Itu anak dua gapapa nginep tempat lo?" Tanya Chanyeol.

"Biarin aja. Toh rumah gue udah ancur. Kali aja kalo ada Kyungsoo, anaknya gemes terus malah beberes rumah gue." Sehun mengedik cuek dengan mata fokus menatap film yang ditayangkan saluran berlogo N.

"Gak ngerepotin?"

Sehun menoleh malas pada Chanyeol. "Lo mau mereka cabut dari sini gak? Kalo enggak, gue biarin aja nih, mereka disini. Biar perang dah tu Jongin sama pacar l--"

"Sepupu!" Ralat Chanyeol yang membekap mulut Sehun kuat-kuat.

"Hmph!" Seru Sehun sembari berusaha menarik tangan Chanyeol dari mulutnya.

"Bukan pacar gue! Bilang! Bukam pacar gue!" Balas Chanyeol, tidak mau melepaskan tangannya.

Sehun mengangguk sembari berseru tidak jelas. Sebelah tangannya mencubit lengan Chanyeol kuat-kuat. Membuat laki-laki tinggi besar itu mengaduh dan melepaskan bekapannya.

"Lo nyuruh gue ngomong, tapi mulut dibekep. Otak lo seperempat sendok nyam-nyam apa gimana sih?" Protes Sehun sambil mengelap mulutnya.

"Cuma dibekep balesnya nyubit. Sadis njir!" Chanyeol mengusap tangannya dengan dahi berkerut dan bibir cemberut.

"Hun, mau balik kapan?" Kyungsoo muncul tiba-tiba di samping sofa yang diduduki Chanyeol dan Sehun. Membuat keduanya menoleh dengan kaget.

"Eh, sorry. Gue ganggu nih? Mau dilanjutin dulu?" Tanya Kyungsoo tidak enakan.

Chanyeol dan Sehun terbelalak kaget. Kemudian refleks mundur menjauh dengan arah berlawanan. Auto memisahkan diri.

"Anjir! Lo sih!" Seru Chanyeol.

"Ya lo, lah, bego! Kenapa jadi gue!?" Sehun tidak terima.

"Lanjutin aja kalo mau dilanjutin dulu. Gue bisa tunggu di dapur." Kyungsoo mengangkat jempolnya, menunjuk dapur.

"ENGGAK!" Seru Chanyeol dan Sehun bersamaan.

"JANGAN NGIKUTIN GUE!" Bersamaan lagi.

"LO YANG NGIKUTIN GUE!" Lagi.

"IDIH!"

Nyaris Chanyeol dan Sehun saling cakar kalau saja tidak terdengar suara pintu kamar di buka dan Baekhyun yang muncul dari baliknya sambil mengucek mata.

"Ada apaan kok berisik?" Tanyanya Baekhyun dengan wajah bingung dan mata merah.

"Eh, sorry, Baek. Ribut banget ya?" Kyungsoo menjawab sambil tersenyum pada Baekhyun.

Baekyung mengangguk sambil berjalan mendekat. Bermaksud melihat sumber keributan.

"Gapapa. Itu dua raksasa lagi berantem. Sama tidur lagi." Kyungsoo mengusap surai lembut Baekhyun dengan sayang.

"Kageet~" Adu Baekhyun pada Kyungsoo.

"Gabisa tidur lagi ya karena kaget?" Kyungsoo bersikap sangat soft pada Baekhyun.

Baekhyun mengangguk. Matanya merah karena baru saja pulas, kemudian bangun dengan terkaget-kaget.

"Mau dipukpuk biar tidur lagi?" Tanya Kyungsoo seperti seorang Ibu bertanya pada anak kesayangannya.

Melihat itu, Chanyeol segera melompat dari tempatnya. Kemudian menggendong Baekhyun kecil. "Gak usah. Gue aja. Sana lo pada minggat. Hus! Hus!"

"Idih!" Cela Sehun sembari mendelik pada Chanyeol.

"Yaudah, kita balik deh." Putus Kyungsoo melihat pengusiran Chanyeol yang tampaknya berasal dari lubuk hati paling dalam.

"ITEM! AYO BALIK!" Teriak Sehun.

Baekhyun kembali terlonjak kecil mendengar suara Sehun yang menggelegar.

Chanyeol yang merasakan kekagetan Baekhyun, segera menepuk-nepuk laki-laki mungil digendongannya itu pelan.

"Kalem dong! Baekhyun kaget nih!" Protesnya pada Sehun.

"Yuk, balik tidur lagi. Biar perut lo gak sakit." Ajak Chanyeol pada Baekhyun yang mengangguk patuh.

"Jangan ribut lagi! Ntar kalo keluar, pintunya tutup yang rapet." Pesan Chanyeol dengan nada separuh mengancam.

"Gue buka lebar pintunya. Biarin lo di maling!" Sehun menjulurkan lidah dengan kekanakan.

Chanyeol membalas dengan juluran lidah pula. Kemudian melangkah cuek masuk ke kamar. Membawa Baekhyun kembali ke hangatnya selimut dan empuknya kasur.

"Yaudah, ayo. Gue panggil Jongin dulu." Kyungsoo mengakhiri adu mulut tidak penting itu dan berjalan ke dapur. Bermaksud memanggil Jongin.

"Chan, kita balik." Ujar Kyungsoo sembari mengetuk pintu kamar yang tertutup dua kali.

Tidak ada jawaban dari dalam.

"Chan, kita balik, yaaa?" Ulang Kyungsoo, sedikit lebih keras.

Tetap tidak ada respon sama sekali. Namun samar terdengar suara-suara bisikan tidak jelas dan derit ranjang dari dalamnya. Entah ditujukan pada siapa.

"Ngapain tuh?" Komentar Jongin, yang menempelkan telinganya ke pintu, dengan suara pelan.

"Kepo bener." Cela Sehun pelan, yang sebenarnya juga sedang melakukan hal yang sama.

"Lo juga, sat!" Seru Jongin dalam bisiknya.

"Hishh! Udah. Ayo balik! Kepo amat sama urusan kasur orang!" Kyungsoo segera menarik dua beruang besar yang menempel di pintu dengan setengah membungkuk itu.

Jongin dan Sehun baru saja ingin membantah. Namun pelototan mata bulat Kyungsoo membuat mereka mengurungkan niat dan memilih untuk menurut.

Maka, ketiganya melenggang pergi dari sana tanpa berniat mengganggu Chanyeol dan apapun yang terjadi dibalik pintu itu.

••••

PUPPY (Chanbaek story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang