Bab 11

35.6K 1.3K 8
                                    


Yura POV

"Jansen, kamu masih ingat dengan Erika?" tanyaku ketika malam tiba.

Aku sedang bergelayut di pundak lelaki milikku ini. Jansen akhirnya kembali ke kamar kami. Lelaki ini tidak serta merta langsung memindahkan barang-barangnya dari kamar lantai bawah. Tanpa kata, setelah kami pulang bersama sore tadi, Jansen langsung masuk dan kami berakhir dengan bermalas-malasan di kamar ini.

"Erika? Sepupumu itu?"

Aku mengangguk.

"Masih. Kenapa?"

"Suaminya sedang sakit. Dan berencana berobat disini. Tapi Selin anaknya masih terlalu kecil dibawa-bawa ke rumah sakit. Jadi Erika minta tolong aku buat menjaga Selin beberapa hari. Boleh?" tanyaku hati-hati.

Aku memperhatikan gurat wajah Jansen baik-baik. Seksama. Jansen tidak suka anak kecil, selain anaknya sendiri. Anak yang pasti harus dilahirkan oleh wanita yang dia cintai.

Aku berdehem, tersadar untuk segera menambahkan, "Aku janji tidak akan merepotkanmu. Mungkin akan ada sedikit keributan dengan suara tangisan. Tapi aku jamin, aku tidak akan memintamu untuk membantuku."

Selin tidak mungkin tidak menangis. Dia masih berumur 1 tahun. Mungkin aku nanti akan menidurkannya di kamar lantai bawah.

Tapi teryata jawaban Jansen lagi-lagi mampu menghangatkan hatiku. "Aku tak keberatan membantumu."

Ah andai saja kamu mau aku menjadi ibu anak-anakmu, aku akan memberikan sebanyak apapun yang kamu mau Jansen. Pikirku muram.

Tapi tak lama aku kembali tersenyum. Sebuah rencana terselip dalam kepala.

.

.

(10 Januari  2020)

Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang