Dia semakin jauh
Di saat mulai tumbuh rasa kenapa ia malah semakin jauh
.
.Seminggu sejak pembatalan pertunangan antara Jovan dan Leora sejak itu pula Leora tak lagi pernah muncul di hadapan Jovan, cewek itu selalu menghindari Jovan.
Ia selalu menemukan cara untuk menghindari Jovan, jika Jovan ada di kantin maka ia takkan jadi masuk ke kantin, jika Jovan bersama teman-temannya ada di koridor maka Leora rela jalan ke arah lain meskipun jauh dari tujuannya yang penting tak bertemu dengan Jovan, begitu juga jika Jovan dengan sengaja menunggu di parkiran maka ia akan menyuruh Alfa mengambil mobil sementara ia menunggu di gerbang.
Jam istirahat Jovan sengaja menunggu Leora di depan pintu kelasnya agar Leora tak bisa lari lagi kali ini, dan benar saja saat bel berbunyi Leora yang tak menyadari ada Jovan disana ia langsung keluar dari kelasnya bersama Aura dan dua cewek lainnya.
"Cleora" Jovan langsung menarik tangan gadis itu untuk membawanya pergi.
Leora yang kaget tak sempat menarik tangannya dari genggaman Jovan.
"Jovan lo apa-apaan sih".
"Le, lo kenapa sih?, Salah gue apa coba?" Tanya Jovan yang dibalas senyuman miring oleh Leora.
"Lepasin gue Jo, sakit tahu" Leora menghempaskan tangan Jovan saat tangan Jovan menggenggam tangannya terlalu kuat.
"Nanti siang pulang bareng gue" ujar Jovan lalu berlalu pergi saja.
"Jovan gue gak mau pulang sama lo" teriak Leora di tengah koridor yang kebetulan sepi.
"Le, lo bisa gak sekali ini aja mau gue ajakin, ada yang mau gue bicarakan sama lo".
"Sorry, gue pulang sama Bayu" Leora langsung pergi.
Bayu?, Ada rasa nyeri di hati Jovan ia akan terima jika Leora pulang dengan Alfa dan bukan dengannya, tapi Bayu, kenapa?.
"Brengsek" Jovan meninju dinding yang ada di dekatnya dengan keras sehingga menghasilkan rasa sakit dan tangannya menjadi merah.
💍
Leora dan Aura menyelesaikan makannya di kantin, saat mereka hendak pergi ke kelas Bayu datang menghampiri Leora.
"Dek" panggilnya.
"Paan?" Jawab Leora cuek.
"Cuek banget lo. Nih gue mau ngasih ini" Bayu memberikan sebuah kotak pada Leora.
"Paan nih?"
"Lo tanya anak kecil dia tahu kalau itu coklat" jawab Bayu terkekeh.
"Ngapain ngasih sama gue?"
"Kode" ujar Aura yang ia iringi dengan batuk, guna menyadarkan Leora bahwa Bayu tengah mendekatinya.
"Lo ingat apa yang gue bilang waktu di bawah pohon itu 'kan?" Tanya Bayu.
"Yang mana?" Tanya Leora bingung.
"Gue bakal selalu suka sama lo gak peduli lo nerima apa gak"Bayu tersenyum penuh makna pada Leora.
Leora hanya diam ia mengambil coklat yang masih Bayu sodorkan, siapa yang akan menolak jika dikasih makanan gratis, Leora tak mau munafik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy Fiance
Teen Fiction(sequel sassy girl) "Gue akui dia emang ganteng, pesonanya juga gue rasain, tapi karena sifat dia yang bad boy, gue jadi gak suka sama dia, suka aja enggak apalagi tunangan" -Cleora Aerelyn Zigel- "Cewek nyebelin, manja, ceroboh kayak dia mana level...