Jovan ngeselin
Jovan lo ngeselin tapi gue sayang
.
.
."Leora" panggil Bayu lalu menyamakan langkahanya dengan Leora.
"Tumben gak berangkat sama Alfa?".
"Gak, gue bawa mobil sendiri" jawab Leora sambil meneruskan langkahnya.
Saat hendak menuju kelasnya Leora melihat Jovan yang lewat, Jovan tampak melihat kearahnya tapi segara pergi tanpa ada niat untuk menyapanya.
"Bayu, gue duluan yah" Leora langsung mempercepat langkahnya mengikuti Jovan yang menuju rooftop.
"JOVAN, JO, JOVAN TUNGGUIN GUE, JO" teriaknya di sepanjang tangga yang menuju atap.
Jovan tak menanggapi, ia terus melanjutkan langkahnya sampai keatas.
"JOVAN, LO KENAPA SIH, JO GUE CAPEK" teriak Leora dari anak tangga berharap Jovan akan turun kembali dan menemuinya.
Namun nihil cowok itu tak kembali, dengan sisa tenanganya Leora menaiki anak tangga untuk menemui Jovan.
"Jo, lo kenapa lagi sih?" tanyanya begitu melihat Jovan yang duduk dengan kaki menjuntai kebawah.
"Ngapain lo kesini?" nada dingin Jovan mengingatkan Leora pada masa dimana mereka belum kenal sejauh ini.
"Gue mau nemuin lo, lo kanapa lagi sih Jo?" tanya Leora lagi.
Jovan berdiri didepan Leora.
"Lo tuh aneh tau gak, bentar-bentar marah, bentar-bentar baik, romantis, bikin baper, terus cuek lagi, mau lo apa sih?" celoteh Leora.
"Harusnya lo sadar dari cara gue ke lo".
"Maksudnya apa?"
"Harusnya lo tuh sadar kalau gue gak serius sama lo"ujar Jovan dengan nada dingin.
Kalimat itu seolah membuat dunia Leora hancur, namun ia berusaha untuk men-sugesti dirinya bahwa Jovan hanya bercanda.
"Oh, lo cemburu yah?, liat gue sama Bayu?".
"Ngapain gue cemburu liat lo Sama Bayu kalau gue gak ada perasaan sama lo?" tukas Jovan.
Leora tetap berusaha positif thingking "Terus kenapa lo mukul Bayu setiap kali liat Bayu dekat sama gue?" tanya Leora.
Jovan diam, ia bingung harus menjawab apa.
"Kenapa?" tanya Leora lagi.
"Karena gue gak suka liat milik gue di ganggu sama orang lain meskipun gue gak suka sama barang itu" jawab Jovan tegas.
Leora diam, Jovan hanya menyamakannya dengan barang, bahkan ia tak bisa bicara lagi.
Jovan melihat ada raut sedih dan terluka di mata Leora.
"Udah sana masuk kelas, lo mau kena hukum sama pak Robert lagi" Jovan lebih dulu meninggalkan Leora.
"JOVAN LO JAHATTTTT" teriak Leora sekencang-kencangnya agar cowok itu tahu bagaimana perasaannya sekarang.
💍
Leora memainkan pensil diatas sebuah kertas HVS dengan asal-asalan ia menulis apa yang ada di pikirannya saat ini.
"Gue keselll" teriaknya untung saja saat ini jam kosong jadi tak ada guru yang masuk.
"Kenapa lo?" tanya Aura yang baru saja kembali dari menggosip bersama teman-teman yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy Fiance
Roman pour Adolescents(sequel sassy girl) "Gue akui dia emang ganteng, pesonanya juga gue rasain, tapi karena sifat dia yang bad boy, gue jadi gak suka sama dia, suka aja enggak apalagi tunangan" -Cleora Aerelyn Zigel- "Cewek nyebelin, manja, ceroboh kayak dia mana level...