Kepastian
Kamu memang bukan yang pertama, tapi aku pastikan kamu akan jadi pelabuhan terakhir perjalanan bahtera cintaku
.
.
.Hari ini merupakan hari pengumuman kelulusan SMA Nusa Bakti, seluruh anak kelas dua belas berkumpul di lapangan upacara untuk mendengarkan pengumuman dari kepala sekolah.
"Selamat pagi semuanya" ujar kepala sekolah dengan lantang di mikrofon di atas podium.
"Pagi pak" jawab seluruh murid yang ada disana.
"Pada hari ini kalian, kita semua akan mendengarkan dan melihat pengumuman kelulusan kalian, bagaimana hasil perjuangan kalian selama tiga tahun belajar di SMA kita ini. Tak perlu bertele-tele, panjang lebar saya bicara. Saya umumkan bahwa SMA kita LULUS SERATUS PERSEN" pengumuman dari kepala sekolah itu membuat seluruh murid bersorak gembira, ada yang sujud syukur dan saking berpelukan.
"Saya ingatkan pada kalian BAHWA TIDAK ADA YANG NAMANYA MENCORET-CORET SERAGAM DAN KONVOI DI JALANAN, KALAU SAMPAI SAYA DENGAR ADA YANG SEPERTI ITU SILAHKAN MENGULANG KEMBALI DARI KELAS SEPULU DI SINI" ujar kepala sekolah dengan lantang dan tegas.
Seusai pengumuman itu seluruh murid berbondong-bondong ke mading untuk melihat ada di pringkat berapa mereka, begitu juga dengan Leora, gadis itu ikut berdesak-desakan demi bisa melihat namanya.
"Leo, nama lo ada?" tanya Aura ketika Leora sudah berhasil keluar dari kerumunan orang-orang itu.
"Ada dong, walaupun agak jauh kebawah" kekehnya.
"Gak papa lah yang penting"
"Lulus" teriak mereka bersamaan.
Leora sangat senang akhirnya ia lulus dari sekolah menengah atas, namun perjuangannya belum selesai masih panjang jalan yang harus ia tempuh. Termasuk jalan percintaanya yang sekarang tak tahu arah jalannya.
"Leo" panggil Aura saat melihat Leora diam saja.
"Hm" jawabnya singkat.
"Kita bakal pisah dong, gue bakal kuliah ke Jogja" seketika raut wajah Aura berubah menjadi cemberut, ia langsung memeluk Leora erat.
"Ra, habis ini kita ke makam Billa yok" ajak Leora yang tentu saja di angguki oleh Aura.
💍
Di sisi lain Jovan duduk sendirian di koridor yang berseberangan dengan papan mading pengumuman kelulusan, setelah tadi ia melihat hasil kerja kerasnya selama tiga tahun.
Ia asik memperhatikan cewek yang sedang asik bicara dengan temannya, siapa lagi kalau bukan Leora, gadis yang berhasil membuat hari-harinya mengesalkan, menyenangkan, dan menyedihkan.
"Wih, bro kenapa sedih gitu?" tanya Aldrick yang langsung duduk di sebelah Jovan "Gak lulus lo?" lanjutnya.
Jovan tak menjawab, ia haya diam terus memperhatikan Leora.
"Leora" ujar Irgi paham saat mengikuti arah pandang Jovan.
"Kenapa Jo?, kalau sayang ungkapin aja jangan dipendam gitu" ujar Irgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy Fiance
Teen Fiction(sequel sassy girl) "Gue akui dia emang ganteng, pesonanya juga gue rasain, tapi karena sifat dia yang bad boy, gue jadi gak suka sama dia, suka aja enggak apalagi tunangan" -Cleora Aerelyn Zigel- "Cewek nyebelin, manja, ceroboh kayak dia mana level...