Berhubung Billa nya aku udah gak ada, maka sekarang cerita ini akan fokus pada Jovan Dan Leora ya!!
Happy Reading
============================
"Leora ayo, gue udah laper nih" Aura meronta meminta Leora untuk segera ke kantin, setelah sekitar lima menit lalu bel berbunyi.
"Iya bentar, ini tinggal satu paragraf lagi, sekarang harus mandiri" ucapnya sambil terus bergelut dengan sebuah pena bertinta hitam dan buku catatannya.
Setelah selesai dengan semua itu barulah ia mengemasi semua barang-barangnya dan mengikuti keinginan Aura untuk mengisi perut, karena perutnya pun sudah keroncongan setelah dihadapkan dengan pelajaran Pkn di pagi yang berbahagia ini.
Setelah sampai dikantin dan mendapatkan makanan, barulah dua anak remaja itu mencari tempat kosong, namun seperti biasa, jika sudah terlambat ke kantin maka akan tidak ada tempat kosong. Alhasil mereka hari ini kembali duduk bersama Bayu cs.
Leora dan Aura menyantap makanannya degan sangat lahap mengabaikan percakapan yang terjadi antara anak lelaki di sekeliling mereka.
"Eh, Gergi"
"Paan sih, Gergi siapa lagi?" bantah Irgi pada Ucapan Aldrick yang tidak jelas.
"Maksud gue, Gery, Irgi, mulai saat ini gue singkat Gergi" Aldrick malah nyengir memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
"Paan sih?" tanya Gery ketus
"Lo tahu gak, Salsa, adik kelas yang seorang jadi sekretaris OSIS, gantiin si Mbak bawel ini, cantik banget bro" Aldrick mulai heboh dengan seorang gadis yang sekarang menjabat sekretaris OSIS.
"Oh gitu, kalo sebagai jomblo lumutan lo tertatrik gitu?" tanya Irgi sambil terkekeh
"Yailah, namanya juga cowok normal, ya gue tertarik sama cewek lah" ucapnya.
"Oy, btw, kok ada yang kurang, Bayu, Irgi, Gery, Aldrick" Leora mengabsen semua orang yang ada bersamanya sekarang.
"Siapa yang gak ada?" tanya Aura yang masih sibuk dengan nasi goreng di hadapannya.
"Nah iya, si Jovan kemana?" tanya Leora menatap kesemua orang disana secra bergantian.
"Owh, gak tahu" jawab Aldrick enteng
Emang dasar seperti Tom and Jerry Aldrick dan Leora pasti akan selalu berantem "eh anak ayam, kalau gak tahu gak usah jawab" Leora menoyor kepala Aldrick cukup keras.
Aldrick mengusap kepanya yang baru saja di tempeleng Leora dan sekaligus merusak tatanan rambutnya "ya kan biar lo tahu, kalau gue gak tahu diamana Jovan" ujarnya "Neng, tolongin Abang dari ibu tiri kejam ini dong" Aldrick beralih menatap Aura dengan wajah mengharap nya.
"Najisun" komen Aura dan berlagak seolah mual.
"Oy, gue pamit duluan ya, mau ketoilet, mumpung masih ada sepuluh menit lagi" Leora langsung bergegas pergi meninggalkan kantin yang masih ramai.
Leora berjalan sendiri di sepanjang koridor, sebenarnya ia bukan ingin ke toilet, tapi pergi untuk mencari Jovan, natah mengapa ia merasa jika ada sesuatu yang terjadi pada laki-laki yang berstatus sebagai tunangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy Fiance
Fiksi Remaja(sequel sassy girl) "Gue akui dia emang ganteng, pesonanya juga gue rasain, tapi karena sifat dia yang bad boy, gue jadi gak suka sama dia, suka aja enggak apalagi tunangan" -Cleora Aerelyn Zigel- "Cewek nyebelin, manja, ceroboh kayak dia mana level...