☆TWENTY EIGTH☆

8.6K 278 50
                                    

Selalu tak lupa.. Bijaklah dalam membaca.. 😊🙏

♟﹏﹏SMW﹏﹏♟

Panggil saja Pak Jaro sang Ayah Lia. Seorang satpam yang bekerja di rumah Dani. Satpam yang telah menolong Livia malam itu. Kenapa Nader bisa mengenalnya? Karena Livia menceritakan semuanya, bahkan ketika bercerita kepada Nader, dia berharap bisa menolong keluarga itu dan membantu untuk mengoperasi mata Lia.

Saat itu Nader menghancurkan Dani dan menolong Pak Jaro demi Livia.

Awalnya kedatangan tiga pria suruhan Nader membuat mereka terkejut sekaligus takut. Tetapi kala menerima surat yang tercantum nama Livia bersama suaminya. Mereka menerima bantuannya dengan senang hati. Yaitu perawatan kedua mata Lia yang ternyata tak harus dengan cangkok mata tetapi terapi dan perawatan medis lainnya memungkinkan dia bisa melihat kembali.

Mereka ingin sekali bertemu dengan Livia tetapi ketiga pria itu mengatakan kalau lain waktu Livia akan mengunjungi mereka. Selain bantuan mengobati mata Lia. Mereka juga menerima surat tanah beserta rumah di sebuah kampung yang tak lain adalah tanah dan rumah milik Pak Trino.

Atas izin Pak Trino. Kini rumah itu diberikan kepada keluarga Pak Jaro dengan ucapan terima kasih karena telah menolong Livia malam itu. Jika tidak ada mereka, mungkin malam itu Livia diculik atau diperkosa oleh para preman yang sering ada di terminal jika malam hari atau juga mungkin dibunuh.

Dengan senang hati. Pak Jaro menerimanya dan akan mulai mengurus kebun sebagai amanah dari Pak Trino. Dengan begitu mereka tak perlu lagi bekerja karena penghasilan kebun serta ternak mereka lebih dari cukup untuk kehidupan mereka. Bahkan rumah pun baru selesai direnovasi dan orang yang tanpa izin menempatinya kemarin sudah diusir oleh ketiga pria suruhan Nader.

Para preman kampung yang sengaja merusak kunci dan tinggal di sana tanpa sepengetahuan Pak Trino kala mereka semua dibawa kabur Ricko. Mereka menempatinya hanya untuk menjadikan rumah itu sebagai tempat judi dan mabuk-mabukan. Karena itu para pria suruhan Nader langsung saja mengusirnya.

Itulah balasan kebaikan orang yang tak pernah disangka akan datang dari mana. Kesabaran manusia memang terbatas, tetapi kebaikan yang lahir dari hati tak ada batasnya. Allah pasti akan membalas kebaikan kita di dunia atau mungkin akan menerima balasannya di akhirat kelak.

Begitu juga sebaliknya. Orang yang jahat pasti akan mendapatkan karmanya. Ingatlah, karma takkan salah siapa tuannya. Balasan itu pasti akan datang tanpa diduga. Entah masih di dunia ataupun di akhirat. Berbuat baiklah dengan ikhlas kepada semua manusia tanpa mengharapkan imbal balik darinya, karena Allah pasti akan membalasnya meskipun sebesar biji sawi pun.

♥﹏﹏﹏﹏♥

Di dalam pesawat pribadi Nader. Livia yang tak tahu kalau suaminya itu telah membalas kebaikan serta kejahatan orang kepadanya tampak santai menatap hamparan awan-awan yang terbentang luas.

Nader yang duduk saling berhadapan terhalang meja di depan keduanya kini menatap sayu Livia.

“Kenapa kau menatap seperti itu?” tanya Livia heran sekigus malu.

“Tak apa, aku hanya berpikir kalau betapa beruntungnya diriku mendapatkan istri sebaik dirimu.”

Livia pura-pura cemberut. “Kalau hendak meledek tak usah tanggung-tanggung. Bilang saja kalau …-?”

“Sstthhh,” ucapan Livia langsung dihentikan Nader. “Untuk saat ini jangan bicara. Biarkan aku memandangmu dengan kenyangnya.”

Livia langsung diam membeku tak bisa berkata lagi. Dia menjadi salah tingkah kala Nader terus saja menatapnya tanpa berkedip sedikitpun.

SECRET MY WIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang