200326
8.11 pmHan yang baru pulang kuliah memasuki rumah Hyunjin. Pakaiannya basah karena kehujanan saat di jalan menuju rumah Hyunjin walaupun hujannya tidak deras.
Han terheran melihat ruang tamu Hyunjin yang kosong biasanya Hyunjin menyambutnya pulang. Diam-diam ia mengharapkan itu. Rasa khawatir dan pikiran buruk mulai merasuk ke dalam kepalanya. Ia mencari Hyunjin ke setiap ruangan. Ruangan pertama adalah kamar, ternyata Hyunjin tidak ada di sana.
"Hyunjin.. "
"Hyunjin.. " panggilnya. Tetapi tidak ada sahutan dari Hyunjin.
Ruangan kedua adalah ruangan khusus untuk menonton film, dan Hyunjin juga tidak ada. Han benar-benar panik hingga lupa jika ia mempunyai hp dan bisa menghubungi Hyunjin.
Ruangan ketiga adalah ruangan terbuka di samping rumah yang biasanya digunakan untuk bersantai sambil menatap indahnya langit malam. Dan Hyunjin juga tidak ada di sana."Hyunjin"
"Baby.. "
"Lo dimana sih"
Akhirnya, Han sampai ke ruang keluarga Hyunjin. Di sana Han menemukan Hyunjin yang tertidur dengan film yang masih menyala.
"Hyunjin.. " Han menyentuh pipi Hyunjin dengan tangannya yang dingin karena air hujan."Han.. Lo udah pulang" Han sangat gemas melihat Hyunjin yang terbungkus dengan selimut tebal dan syal di lehernya.
"Lo nunggu gue?" tanya Han.
"Iya, tapi gue ketiduran" ucap Hyunjin yang masih lemas karena baru terbangun.
"Jam berapa sekarang?" tanya Hyunjin.
"Masih 8.41, lo harusnya tidur aja di kamar ga usah nunggu gue" "Oh ya, rumah lo gede banget sih gue setengah jam nyari lo, ternyata lo di sini"
"Lo ada nelpon gue tadi?" tanya Hyunjin sambil mengecek hpnya. Dan ia tidak menemukan adanya panggilan tidak terjawab.
"Eh iya, ga ada, lupa gue saking paniknya. Gue takut banget lo kenapa-kenapa"
Hyunjin tersenyum melihat Han.
Hyunjin memegang jaket Han dan ia baru menyadari jika jaket Han basah. "Lo kehujanan ya" Hyunjin tampak khawatir, ia membuka selimutnya lalu memberikannya pada Han.
"Eh ga usah" Han menolaknya secara halus, lalu membungkus tubuh Hyunjin kembali dengan selimut tebal itu.
"Lo kenapa berdiri terus?" tanya Hyunjin yang menyadari Han enggan duduk di sofa.
"Nanti basah"
Hyunjin tersenyum mendengar alasan Han.
"Duduk aja Han"
"Boleh?"
Hyunjin pun tertawa.
"Ya bolehlah"
Setelah Han duduk, Hyunjin tiba-tiba memeluk Han dari samping. Han langsung terkejut, terdiam dan terpaku.
"Gue kangen" ucap Hyunjin pelan.
Senyum manis langsung terpancar di wajah Han, yang mendengar kata-kata Hyunjin. Han pun mengelus rambut Hyunjin lembut dan menciumnya.
"Baru sebentar gue pergi"
Hyunjin hanya diam.
Hyunjin merasa sangat nyaman dan bahagia saat ini, bisa bersama Han dan disayangi olehnya. Walaupun kadang ia teringat jika ini hanya akting, Hyunjin bertekad untuk tidak peduli dan menganggap ini benar-benar kenyataan yang indah.
"Wangi banget Baby"
Hyunjin mengangkat kepalanya dan menatap wajah Han dari dekat. Han tiba-tiba mendekat dan hendak mencium bibirnya tetapi Hyunjin langsung menjauh.
Setelahnya, keduanya menjadi awkward. Hyunjin pindah ke kursi rodanya dan keluar dari ruangan itu. Han pun malu, ia beranjak dari sofa dan pergi ke kamar tamu yang telah disediakan Hyunjin.
Setelah Han mandi dan berpakaian, ia tiba-tiba mendapat panggilan dari Minho. Han hanya mengabaikannya dan meninggalkan hpnya di kamar itu. Ia hanya tidak mau menyakiti Hyunjin, jika ia harus pergi meninggalkan Hyunjin malam itu untuk memenuhi suruhan Minho.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Memories [Hyunsung & Minsung]
Fanfiction#1st in cancer 2012210 thank you 😭❤ #2nd in cancer 200323 Hello~ I'm back with another hyunsung ff. This is my second book of Baby, My bestfriend. Buku kedua dari Baby, My bestfriend. (Minsung, Hyunsung, Seungjin) Beberapa part pada setiap cerit...