Bad

1.2K 118 81
                                    

200428
4.02 pm

"Lo mau kemana?" tanya Han saat ia melihat Hyunjin telah berpakaian rapi hendak keluar dari ruang rawatnya. Hyunjin memakai beanie merah dan kaos tangan panjang berwarna hijau. Han yang baru saja hendak mengunjungi Hyunjin terkejut karena berpapasan dengannya di depan pintu.

"Mau pulang" ucapnya pelan.

"Lho kenapa? Lo udah merasa baikan?"

Hyunjin hanya mengangguk, walaupun yang ia rasakan saat ini sebaliknya.

Hyunjin berusaha melewati Han, tanpa pamit.
Han langsung menahannya, ia bisa merasakan ada yang beda dengan Hyunjin sejak kemarin malam.

"Hyunjin lo kenapa?" tanya Han panik.

"Gue kenapa?" tanya Hyunjin kembali.

"Kenapa lo bersikap seperti ini dari kemarin malam? Lo pasti menutupi sesuatu dari gue"

Han memegang pipi Hyunjin lembut. Hyunjin pun menunduk. Sebenarnya ia sedang merasa kesakitan saat ini, dan hatinya juga sangat sakit karena ia telah memutuskan untuk pergi dari kehidupan Han.

Han mencoba berkontak mata dengan Hyunjin tetapi Hyunjin menghindarinya. Han menyadari tangan Hyunjin yang bergetar dan peluh di  dekat telinganya. Han pun mengusapnya lembut.

"Gue minta maaf kalau gue salah sama lo sehingga lo bersikap seperti ini" ucap Han lembut.

Hyunjin pun mengangkat wajahnya untuk menatap Han. Han melihat wajahnya yang semakin pucat dan ia merasa hatinya teriris.

Hyunjin menatap lekat kepadanya. "Lo ga salah, gue selama ini buat hidup lo sulit, tapi setelah ini gue ga akan buat lo kesulitan lagi. Maaf ya"

Han merasa bersalah. Ia bertanya-tanya apakah sikapnya belakangan ini sangat kasar dan berlebihan kepada Hyunjin. Han berkutat dengan pikirannya tanpa menyadari Hyunjin yang menjalankan kursi rodanya. Dan Han langsung mengejarnya. Han memberhentikan kursi roda itu dan berdiri di depan Hyunjin.

"Lo kenapa sih, pasti ada sesuatu, kenapa lo tiba-tiba seperti ini"

Hyunjin hanya diam sambil menahan sakit yang ia rasakan.

"Hyunjin, ngomong ke gue!"

"Ngomong apa? Kita bukan siapa-siapa, hanya orang asing" ucap Hyunjin lemah. Han langsung terkejut mendengar kata-kata Hyunjin yang dingin. Sebelumnya Hyunjin tidak pernah seperti itu.

"Kenapa lo?"

"Gue hanya orang asing yang sering nyusahin lo"

Han terdiam beberapa detik.









Sampai semenit kemudian.

"Baiklah, ini keputusan lo ... Orang asing? Jangan menyesal karena lo yang... "

Hyunjin hanya menunduk, ia tidak bisa  menjawab perkataan Han. Karena sakit yang ia rasakan semakin tidak tertahankan. Tetapi saat ini ia tidak ingin merepotkan Han kembali.

Dengan cara Han melepasnya dan merelakannya dalam waktu semenit, membuatnya tersadar jika dirinya bukanlah seseorang yang penting bagi Han.

Han baru menyadari jika Hyunjin tampak kesakitan. Ia pun menyentuh dagu Hyunjin dan sedikit mengangkatnya lembut untuk melihat jelas wajah Hyunjin yang menunduk. Dan hatinya ikut perih melihat bibir putih itu menggigil dan wajahnya yang begitu pucat. Matanya sayu dan kehilangan sinarnya.

Han selama ini buta, karena berpikir Hyunjin tidak pernah memberinya sedikitpun kebahagiaan. Tidak seperti Minho. Tetapi hatinya tetap tidak bisa berhenti mengkhawatirkan Hyunjin seberapa kuat ia mencoba untuk tidak peduli.

Our Memories [Hyunsung & Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang