Our Second Kiss

1.2K 120 63
                                    

200429
10.03 am

Han membuat kesalahan fatal pagi itu. Ia sungguh menyakiti hati Hyunjin dan menghancurkan harapan Hyunjin selama ini.

"Han kamu mikirin apa?" tanya Minho.

Han tersadar dari lamunannya sejak tadi. Ia ke ruangan Minho setelah mengurus Hyunjin.

Han menggeleng kecil. Tidak berminat menjawab pertanyaan Minho. Ia ingin curhat kepada seseorang untuk mendengar keluh kesahnya selama ini tentang hubungannya dengan Hyunjin. Tetapi Minho bukan orang yang tepat.
Karena hubungan mereka sudah lebih dari sahabat. Dan Minho tentu akan cemburu jika ia bercerita tentang Hyunjin.

Tanpa Han sadari Minho menaruh tangannya di atas kepalanya sambil mengusap rambutnya pelan. Han langsung menatap Minho. Hatinya menghangat seketika, sentuhan Minho selalu membuatnya lebih tenang. Minho selalu bisa memperbaiki mood buruknya tanpa ia harus membicarakan masalahnya terlebih dahulu.

Minho pun menampilkan senyumnya.

"Kamu ga bisa bohong, aku tahu"

Han pun tersenyum kecut.

"Kamu bisa cerita, aku akan mencoba untuk mengerti"

"Ini tentang Hyunjin"

"Sudah kuduga"

"Aku sungguh bingung menghadapinya"

"Apakah dia menyatakan cinta padamu?"

Han mengangguk.

"... "

Beberapa detik keheningan terjadi.

"Tetapi aku menolaknya Hyung, tolong jangan salah paham"

"Ya... Aku mengerti, kamu hanya merasa bersalah, benar begitu?"

Han mengangguk kecil.

"Penyakitnya bertambah parah Hyung, bahkan kemarin dia tidak sengaja mendengar percakapanku dan dokter tentang vonis umurnya. Dia sangat sedih tetapi aku malah semakin menyakitinya"

"Aku tahu maksudmu bukan untuk menyakitinya"

"Ya, hyung mengerti"

"Tapi... Apa kamu sebenarnya memang mencintainya?"

"Ya ga lah hyung, aku kan... " Han tidak melanjutkan kata-katanya.

"Kamu apa?"

"Hyung pasti tahu jawabannya, jangan menggodaku"

Minho tersenyum miring.

"Kamu harus mengatakannya agar aku mengerti"

"Ah tidak" Pipi Han memerah seketika, begitu juga dengan telinganya.

Minho pun tersenyum melihat tingkah Han yang malu-malu. Ia ingin mencium Han detik itu juga.






"Kalau menurutku, sebaiknya kamu tidak menyakitinya, berpura-puralah saat bersamanya, aku mengerti. Dia sakit, jadi lebih baik untuk tidak menyakitinya."

"Berpura-pura?"

"Uhmmm"

"...."

"Atau selama ini kamu bukan berpura-pura?" tanya Minho curiga.

"Sepertinya itu ide yang bagus, hyung. Ya aku berpura-pura"

Han tidak menyakini ucapannya ini sepenuhnya benar.

***

200429
12.08 pm

Han memasuki ruang rawat Hyunjin dan melihat Hyunjin yang sedang duduk  menyandar di tempat tidurnya. Ia tidak memakai beanie dan dadanya sedikit terbuka dan memperlihatkan port baru yang terpasang di sana. Dadanya sangat kurus, tulang rusuknya sangat menonjol.

Our Memories [Hyunsung & Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang