200502
8.23 amHan buru-buru pergi ke ruang rawat Minho setelah tadi malam menginap di ruang rawat Hyunjin. Ia ketiduran dan melupakan Minho. Ia benar-benar melupakan Minho seharian. Han bahkan tidak menyadari jika kehadiran Hyunjin membuatnya benar-benar melupakan keberadaan Minho.
Tanpa ia tahu ternyata Minho telah sadar. Ia setengah duduk karena tempat tidurnya sedikit lebih tinggi dan pandangannya ke arah jendela.
"Hyung" panggil Han hati - hati.
Minho menoleh, ia sudah mengetahui kedatangan Han. Raut kekecewaan terpancar di wajahnya dan itu membuat Han tidak nyaman.
"Hyung, bagaimana kabar Hyung"
Minho malah membuang pandangannya ke arah jendela.
Sementara Han semakin panik dengan sikap Minho yang tidak mengacuhkannya.
"Hyung aku minta maaf" ucapnya sambil berjalan ke arah Minho dan memegang tangan Minho yang terbebas infus.
"Kamu tampaknya sudah bahagia bersamanya..." Minho menjeda kata-katanya, sementara Han menelan ludahnya gugup.
Minho menarik sudut bibirnya miring dan tertawa remeh.
"Belum genap dua tahun kamu mengenalnya bisa melupakanku yang hampir lima tahun bersamamu"
Han semakin merasa bersalah. Ia memegang tangan Minho kembali tetapi Minho menyingkirkannya. Lalu menatapnya tajam dan terluka tepat di matanya.
"Kamu ingin melihatku mati kan"
"Apa maksud hyung, tidak hyung, aku minta maaf hyung"
"Ketika aku mati kamu baru akan datang"
Minho jarang menangis, ia satu-satunya orang yang menenangkan Han saat ia sedih dan membangkitkan semangatnya saat ia terjatuh terlalu dalam, tetapi kali ini ia melihat airmata di mata indah Minho dan pelakunya adalah dia. Matanya yang bulat dan indah itu berkaca-kaca karena airmata yang menggenang. Han sadar ia telah melakukan kesalahan besar.
"Untuk apa kamu berjanji tetap di sampingku? Untuk apa pengakuan itu, jika kamu sebenarnya mencintainya?"
"Tidak hyung, aku ga cinta, aku hanya berpura-pura, hyung ingat"
"Berpura-pura? Berpura-pura dan melupakanku yang sekarat?"
"Apa karena aku sudah sekarat?"
Han merasa frustasi, ia merasa akan menangis saat ini juga. Ia menyadari kesalahannya.
"Aku minta maaf hyung" ucap Han frustasi.
"Kamu bisa keluar dari kamarku sekarang" ucap Minho pelan tetapi dengan nada mengintimidasi.
Han terdiam beberapa detik, dan Minho malah menolaknya menjauh dengan tenaganya yang masih lemah. Ia tampak kesakitan di bagian dadanya, dan Han semakin panik.
"Hyung, maaf" ucap Han sambil memegang pundak Minho tetapi Minho terus menolaknya.
"Pergi! Pergi kau bersama kekasih pura-puramu" Han tidak menyangka masalahnya serumit ini. Ia pun tidak tega membiarkan Minho yang kesakitan karena memaksanya keluar sehingga ia mau tidak mau keluar dari ruangan itu.
***
Airmatanya menetes seketika ia keluar dari ruangan itu. Hatinya sakit karena Minho tidak lagi percaya padanya. Saat Han berjalan di koridor itu, ia tidak menyangka akan bertemu Hyunjin.
"Kenapa lo ngikutin gue ke sini?"
"Ini" ucap Hyunjin dengan senyumannya. Ia memegang hp Han di tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/209287201-288-k901351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Memories [Hyunsung & Minsung]
Fanfiction#1st in cancer 2012210 thank you 😭❤ #2nd in cancer 200323 Hello~ I'm back with another hyunsung ff. This is my second book of Baby, My bestfriend. Buku kedua dari Baby, My bestfriend. (Minsung, Hyunsung, Seungjin) Beberapa part pada setiap cerit...