Sleep

1.3K 129 66
                                    

200420
6.58 pm

Sesampainya di sana, Han buru-buru masuk ke rumah sakit sementara Minho hanya mengikutinya dengan santai. Ternyata Han benar, Hyunjin masih dirawat di rumah sakit itu.

"Han," Minho menarik tangan Han saat Han hendak mencari kamar Hyunjin.

"Aku mengantar sampai sini saja ya, hubungi saja aku jika ingin dijemput"

Han mengangguk. "Makasih Hyung"

Han buru-buru pergi sedangkan Minho kembali ke parkiran.

Setelah sampai di lantai tiga belas, Han akhirnya menemukan kamar Hyunjin.

Han tidak sabar masuk ke dalamnya. Ternyata kamarnya kosong tanpa ada orang. Han keluar dari kamar itu dan bertanya kepada perawat yang lewat tentang keberadaan Hyunjin. Untungnya perawat itu baik, menujukkan Han sebuah ruangan dimana Hyunjin sedang menjalani terapi.

"Pasien tertidur sejak terapi pukul sepuluh pagi tadi dan sampai sekarang belum bangun"

Han pun diperbolehkan masuk ke ruangan itu. Han lalu mendekati Hyunjin yang berbaring dengan matanya yang terpejam. Kepala itu tampak berbeda, ada bagian yang sudah kehilangan rambut dan ada yang belum. Tampaknya Hyunjin belum sempat mencukur seluruh rambutnya. Dan tubuh Hyunjin sangat kurus. Han merasa sangat bersalah meninggalkannya yang sendirian dengan kuat berjuang melawan penyakitnya.

Han perlahan menyentuh tangan kurus yang terbebas infus.

"Gue yakin, lo memang kuat, lo benar-benar teman gue yang paling kuat" ucap Han.

Dan tangan itu bergerak, matanya perlahan terbuka saat mendengar suara yang begitu ia kenali berada di dekatnya.

"Han..." ucapnya pelan.

"Ini benar lo?" Ia tersenyum bersama airmatanya yang mengalir.

"Iya ini gue" ucap Han.

Hyunjin langsung mengangkat tangannya yang lemah agar Han memeluknya. Han yang melihat itu sontak memeluknya erat. Han menangis. Menangisi kebodohannya yang menyia-nyiakan waktunya bersama Hyunjin.

Tubuh Hyunjin sangat lemah di pelukannya, beberapa kali lipat lebih lemah dibandingkan terakhir kali.

Hyunjin bahkan tidak bisa merangkulkan tangannya ke punggungnya.

"Hyunjin kenapa lo masih terapi jika tubuh lo selemah ini"

"Gue ingin sembuh Han, ingin bertemu lo setelah sembuh nanti" ucapnya dengan semangat dan senyumnya walau suaranya sangat lemah.

Han berusaha mengusap airmatanya yang terus mengalir. Hyunjin ingin mengulurkan tangannya mengusap airmata Han yang tidak bisa berhenti mengalir tetapi ia tidak mampu untuk sekedar melakukan itu.

"Gue gpp, masih hidup" ucap Hyunjin.

"Jangan nangis Han"

Han tidak malu lagi, ia menangis karena merasa bersalah. Ia sampai menutup wajahnya dan menangis sesenggukan.

Hyunjin jadi ikut sedih melihat tangis Han.

"Gue beneran gpp" ucap Hyunjin lagi.

"Gue minta maaf Hyunjin, gue memang jahat, jahat banget sama lo. Gue ga pernah peduli dengan perasaan lo selama ini, gue yang egois"

Han membuka tangannya yang menutup wajahnya dan menggenggam satu tangan Hyunjin.

"Lo ga salah Han, gue memang keterlaluan"

"Ga lo ga salah, terimakasih karena lo masih bertahan sampai sekarang. Gue benci diri gue yang sering berkata-kata kasar sama lo"

"Gue udah maafi lo" Hyunjin tersenyum karena Han kembali hadir di hidupnya. Walaupun ia tidak berharap apapun lagi setelah ini selain kebahagiaan Han.

Our Memories [Hyunsung & Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang