Part 5 : Balas Budi

549 105 20
                                    

Nih author kasih boompart buat kalian yang lagi rindu author, tapi jangan lupa loh kasih vote sama coment buat author oke😉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

***

Di kelas X Mipa 1, sejak bel masuk telah berbunyi bahkan guru yang sedang mengajar baru saja lima menit, Putri yang sedang tidak fokus memperhatikan pun kini hanya bisa menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan, ke atas dan ke bawah.

Sampai akhirnya Tasya yang memang duduk di sampingnya menghentikan aksinya itu.

"Lu napa Put?"tanya Tasya dengan berbisik.

Putri yang gelagapan hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tasya yang paham kemudian kembali menatap bu Ina sang guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang kini sedang menulis di papan tulis, setelah tadi dia selesai dengan mengabsen semua siswanya.

"Gak ada waktu lagi pokoknya gua harus samperin dia, itung-itung gua ngelakuinnya karena balas budi, sebab dia udah bantuin gua buat masuk sekolah walaupun dengan cara yang itulah pokoknya. Oke siap, balas budi..."batin Putri berbicara.

Tanpa babibu lagi kini Putri beranjak dari kursinya dengan berjalan menghampiri bu Ina, sedangkan Tasya, Ringka, Shiva hanya menatap Putri dengan mengernyitkan dahi mereka masing-masing.

Ringka, dan Shiva kini menatap Tasya yang tengah duduk di belakangnya.

"Si bocil mau kemana Sya?"tanya Ringka setengah berbisik.

"Mau kemana dia?"pertanyaan yang sama pun nampak dilontarkan oleh Shiva kepada Tasya.

Tasya yang tidak tahu menahu pun hanya membalas dengan menaikan bahunya, seolah-olah dia berbicara 'entahlah gua juga gak tahu' lalu setelah itu Ringka dan Shiva kembali menatap seseorang yang tengah mereka bicarakan yang sedang meminta izin kepada bu Ina.

"Ada apa Put?"tanya bu Ina dengan menghentikan tulis menulisnya.

"Anu, itu... perut saya sakit miss, saya boleh beristirahat sebentar di UKS kan miss?"izin Putri yang beralasan.

Bu Ina yang percaya pun hanya membalasnya dengan anggukan. "Mau miss anter ke UKS?"ujar bu Ina kali ini menawarkan bantuan kepada Putri.

"Ah tidak usah miss, Putri masih bisa kok ke UKS-nya sendiri."tolak Putri secara halus, kemudian setelah itu dia mengecup tangan bu Ina sebelum berjalan keluar dari kelasnya.

Cklek...

Setelah membuka pintu dan menutupnya, kini Putri berlari dengan cemas menuju UKS entah kenapa dirinya merasa secemas begini pada cowok aneh bin mesum itu.

Langkah demi langkah, kini tepat membawa Putri di depan pintu UKS yang terturup.

Samar-samar Putri mendengar rintihan keras seseorang dari depan pintu UKS yang tertutup rapat.

"AAKH... FIKRY! SAKITH BEGO!!! ARGH..."

Karena rintihan itu semakin terdengar jelas di telinganya, tanpa membuang waktu lagi Putri langsung membuka pintu itu dengan kasar.

Brak...

Karena suara yang dihasilkan cukup nyaring, membuat keempat manusia yang ada di dalam terlonjak kaget dengan menatap Putri bingung.

Putri yang geram karena seseorang yang tengah mengobati cowok aneh bin mesum itu dengan asal-asalan, kini nampak sedikit mengeluarkan teriakannya.

"BETADINENYA KEBANYAKAN, KAPASNYA KEDIKITAN, LU GIMANA SIH NGOBATINNYA!! LU MAU BIKIN ANAK ORANG INFEKSI HAH!!"

Dikejar Cogan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang