Part 45 : Canggung

483 96 42
                                    

Annyeong🤗 lama tidak berjumpa chingudeul😁 nungguin up ya?? Hayo ngaku? Udah ngaku aja gak usah malu2 kocheng gitu deh✌😂 eh iya partnya panjang nih, mudah2an gk bosen ama ceritanya ya😁 awas aja klo bosen author gk up lagi loh😑 camkan itu!! Sebelum baca play lagu di mulmed ya😊 klo gak mau juga gak maksa kok😂😂😂 hehehe...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

***

"Halo, siapa nih?"tanya Putri seraya mendekatkan ponsel ke telinganya.

"PUT! BELIIN GUA MAKANAN DONG, SUMPAH GUA LAPER BANGET NIH!!!..."

Putri menjauhkan ponselnya, ketika mendengar teriakan sesorang dari seberang sana. "Eoh! Tasya?!!"

"Iya ini gua, Tasya yang cantik istri sirihnya Park Jimin and istri sahnya Kim Taehyung..."

Putri memutar bola matanya malas, ketika mendengar ucapan narsis dari suara seseorang yang tak asing lagi di telinganya. "Iyain aja biar cepat! Ini lu pakai nomor siapa sih, Sya? Biasanya juga kalau telepon, lu pakai nomor lama lu dah!"

"Hehehe. Gua pakai nomor sim dua gua yang baru Put, yang satu lagi soalnya gak ada pulsanya..."

"Pantes. Emang lu mau titip apa?"

"Apa aja lah, yang penting makanannya enak. Plus perut gua gak kelaperan lagi deh..."

"Oke."

"Lu yang bayar ya Put, itung-itung pajak jadian lu lah..."

"Iya iya gua yang bayar. Eh si Kenzho udah balik belum, Sya?"

"Belom. Kata si Kenzho sih, baliknya agak malem gitu, Put..."

"Oh, ya udah kalau gitu gua matiin aja ya. Bye."

"Oke, bye..."

Setelah mematikan sambungan telepon, Putri kembali menaruh ponselnya ke dalam sling bag-nya.

"Cantik..."

Refleks Putri menoleh, ketika mendengar seseorang memanggilnya.

"Gua..."

Putri mengalihkan pandangannya, dan menarik napas. "Cowok aneh bin mesum, gua mau beli makanan dulu. Lu tunggu aja di lobi nanti gua nyusul. Dah..."

Setelah mengucapkan itu, tanpa membuang waktu lagi, Putri meninggalkan seseorang yang sedang memperhatikannya.

"Huh, padahal gua mau ngomong minta maaf. Eh malah dijeda duluan. Nasib!"gumam seseorang itu, yang masih setia memperhatikan Putri yang sedang berjalan.

Iya, seseorang itu adalah Randa yang sedang memperhatikan Putri seraya menenteng goody bag di tangannya.

Dengan terpaksa Randa melangkahkan kakinya menuju lobi, menunggu Putri sesuai permintaan kekasihnya itu.

***

Setelah membeli beberapa makanan untuk dibawa pulang, tampak Putri berjalan menuju lobi di mana sang kekasih tengah menunggunya.

Di perjalanan, jantung Putri sedari tadi berdetak tak karuan. Sekilas adegan manis yang terjadi di tempat foto mini itu, seketika membayangi pikirannya.

"Huft. Tenang Putri, tenang..."gumam Putri seraya mengusap dadanya, mencoba menenangkan degup jantungnya yang selalu berdetak tak karuan.

Dikejar Cogan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang