Happy Reading
***
Randa yang mengenal suara itu hanya terdiam selanjutnya bergerak cepat melihat siapa yang menelponnya.
"MABAS?!!!"
Teriakan Randa yang sangat terdengar keras di mobil itu seketika membuat Putri yang menatapnya heran. Sedangkan Mabas a.k.a Bunda Shella yang berada di seberang hanya bisa menjauhkan ponselnya.
"Berisik Abas!!.."
Randa yang disentak hanya mencebik kesal.
"Anda gak bakal berisik kalo Mabas gak bikin Anda shock"
"Bomat! Eh, lagi dimana kamu sekarang hah?!.."
"Di jalan sama cewek"
"Apa! Cewek? Sejak kapan kamu suka cewek hah??!.."
Pertanyaan dari Bunda Shella nampak membuat Randa seketika membulat sempurna.
"Astagfirullah Mabas, maksud Mabas Anda maho (homo) gitu!"
"Bisa jadi... eh betewe bawa sini dong ceweknya Nda, kenalin gitu ke Bunda. Bunda kan juga pengen kenal sama dia Nda, kali ajah kriteria pilihan kamu cocok sama kriteria Bunda.."
"Bawa-bawa anak orang ini Bunda! Cocok-cocok apa lagi nih. Udah ah Bunda mintanya jangan aneh-aneh dong pusing nih Anda!"
"Bunda gak terima penolakan, pokoknya malam ini juga kamu ajak dia makan malam sama Bunda titik!.."
Randa nampak pasrah ketika mendengar ucapan Bunda Shella.
"Nda!!.."
"Iya-iya Anda bawa pulang nih dianya biar Bunda puas. Jangan lupa siapin makanan yang enak, jangan diracun soalnya ini bukan anak Bunda tapi anak orang!"
"Iya-iya ngarti Bunda, oh iya skincare Entong ada kan? Belanjaan lengkap gak? Tambahan cangcut buat Pabas ada gak? Stok tamu bulanan Bunda juga udah dibeli kan? Si whiskas makanan Entong juga udah dibeli kan?..."
Randa nampak cengo ketika mendengar serentetan pertanyaan dari Bunda Shella yang mengalun merdu di seberang sana.
"Nda? Jawab ih!.."
Sampai akhirnya Randa tersadar dari keterdiamannya itu.
"Skincare ada, malah Anda beli yang paket lengkapnya. Belanjaan udah lengkap semua, cangcut buat Pabas, Anda juga udah beli bahkan Anda belinya lebih. Stok tamu Bunda udah Anda beli, udah malah Anda beli varian rasa yang berbeda"
"Bagus itu baru anak Bunda.."
Randa yang teringat akan nasib uangnya, kini bergegas cepat bertanya pada bunda tercintanya itu.
"Bunda?"
"Yak? Apaan?.."
"Uang Anda gimana?"
"Uang apaan?.."
"Uang ganti rugi buat beli belanjaan plus skin......"
TUT...TUT...TUT...
Saat akan meneruskan ucapannya, nampak dari seberang sana Bunda Shella telah terlebih dahulu mematikan sambungannya sepihak.
"Sial! Malah dimatiin lagi, ck. bener-bener mamak baskom gak tau diri ini mah!"dumel Randa seraya kembali menaruh ponselnya.
Putri yang bosen hanya memain-mainkan kotak P3K milik Randa dan sesekali dia memainkan ponselnya.
"Kenapa?"tanya Randa melirik Putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikejar Cogan [On Going]
Jugendliteraturᴥ Akan Di Revisi Setelah Tamat ᴥ "Ngejar-ngejar gua mulu jadiannya mah kagak!" Syahputri Nayla Syahir. "Gimana mau jadian kalo lu-nya sok cuek plus jual mahal segala sama gua!" Randana Pralam Baskoro. Apa jadinya jika seorang cewek cantik cuek akan...