Part 20 : Pulang Bareng Lagi

509 102 41
                                    

Happy Reading

***

Saat ini Randa dan ketiga sahabatnya sedang berkumpul di kantin tepatnya di meja pojok kanan.

Setelah memesan, mereka pun kembali berbincang mengenai ucapan Randa yang tadi sempat terpotong, ketika mereka berada di kelas.

"Jadi dia siapa Nda?"ceplos Fikry tiba-tiba.

"Nah iya, cewek seksi yang ada di ponsel lu itu siapa Nda?"tambah Fahri.

Sedangkan Ilham hanya diam menatap Randa yang tengah duduk di depannya.

Randa menghela napas sebelum berbicara menjelaskan maksudnya. "Sebelum gua jelaskan sebenarnya kalian pasti udah tahu dia siapa, tapi berhubung kalian lupa yaudah oke gua jelaskan. Jadi cewek yang ada di ponsel gua itu adalah....bla....bla...."

Fikry, Fahri dan Ilham nampak serius mendengar ucapan Randa. Sampai akhirnya mereka bertiga sedikit speechless dengan penjelasan Randa.

"WHAT!! Jadi beneran itu si poni Nda? Are you crazy!! Gua gak salah denger kan ini???"tanya Fahri memastikan.

Randa hanya mengangguk saja membalas pertanyaan Fahri, senyuman manis yang terpatri di wajahnya nampak mengembang sempurna.

"Inget Nda kalian beda, jangan sampe cinta buat dia tumbuh lagi di hati lu.."ujar Ilham dingin, entahlah yang jelas Ilham tidak suka ketika Randa mengembangkan senyumnya untuk dia yang sudah dijelaskan Randa.

Sedangkan Randa yang mendengar ucapan Ilham nampak mendengus sebal seraya mengepalkan tangannya.

"Weh Ham ngomong apa seh lu!!"tegur Fikry tak suka dengan ucapan Ilham. "Oh iya, Nda kabarnya si poni gimana? Sumpah pas lihat foto dia di ponsel lu gua agak speechless ajah gitu, makin cantik ajah dia....Kok bisa gitu?Udah 5 tahun cantiknya dia tetep gak ada perubahan sama sekali, kecuali poninya ajah sih hehehe..."lanjut Fikry kali ini dengan sedikit mengalihkan pembicaraan.

"Bisa ae lu Fik..."ujar Randa dengan tersenyum tipis. Dari kejauhan, matanya menangkap sosok Putri dan ketiga sahabatnya yang sedang beranjak pergi entah kemana.

"Cantik lu adalah masa depan gua, sedangkan dia adalah sahabat gua dan selamanya akan jadi sahabat gua gak lebih. Walaupun dulu gua sempet mencintainya, tapi gua tau batasan kalo gua dan dia tidak akan pernah bersama sampai kapan pun..."Randa membatin.

"Makan Nda...."seru Fahri tiba-tiba membuyarkan lamunan Randa.

Randa menghela napas, kemudian menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Kini Randa dan ketiga sahabatnya tengah bergelut ria dengan aktivitas makan memakan makanan kantin.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Putri bangkit dari bangku seraya menyampirkan tasnya di bahu. Ia berjalan keluar kelas bersama tiga sahabatnya.

TRING...

Putri merogoh saku bajunya ketika mendengar notifikasi dari ponselnya. Sebuah pesan chat online dari aplikasi Line membuat dirinya menatap dan membuka malas.

Dikejar Cogan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang