Happy Reading
***
Setelah Putri dan Shiva berlalu dari ruang OSIS, kini mereka tengah berjalan santai menuju kelasnya.
"Shiv? Kita gak bakal dihukum kan?"tanya Putri saat mereka berada di koridor.
"Tenang gak bakal dihukum ini kok, lagian juga gua udah minta izin sama bu Riri"jawab Shiva dengan raut wajah yang aneh.
Putri yang melihat nampak heran, sampai akhirnya kembali bertanya. "Lu ngapa Shiv?"
"Kayanya gua tb (tembus) dah Put"ujar Shiva seraya mengecek roknya.
Shiva pun membalikan badannya agar Putri melihat apa yang ditunjuknya.
"Tb kan Put?"tanya Shiva pada Putri yang tengah melihat rok seragamnya.
Putri hanya membalas dengan anggukan. "Iya tb, kaya bendera Jepang jadinya Shiv"
Noda merah yang tertera di rok seragam sekolah Shiva nampak seperti bendera Jepang, roknya yang berwarna putih menyatu dengan noda merah persis berada di tengah-tengah.
Shiva nampak cemberut selanjutnya menarik lengan Putri dengan gerakan cepat.
"Eh..eh mau kemana? Kita udah terlambat satu jam pelajaran nih Shiv!"
Shiva yang mendengar ucapan Putri nampak tak memedulikannya dan seterusnya dia menarik lengan Putri lebih cepat.
Kini keduanya pun telah berada di kantin dan berjalan menuju warung bi Idah, warung mini serbaguna yang paling terlaris di kantin SMA Angkasa Raya.
Selama memasuki kantin Putri merasa seperti diawasi oleh beberapa pasang mata.
"Kok gua ngerasa kaya ada yang ngawasin gua sih?"gumam Putri pelan.
"Lu kenapa Put?"tanya Shiva dengan menoleh ke arah Putri yang berada di sampingnya.
"Gak papa Shiv"jawab Putri seraya tersenyum tipis, sedangkan Shiva kembali berbicara dengan bi Idah.
Putri yang semakin dilanda penasaran tanpa membuang waktu lagi, mencari sosok yang melihatnya. Setelah matanya menatap penjuru kantin, kini penglihatannya terhenti ketika menemukan sepasang mata yang kini melihatnya dari pojok kantin.
"Haish, kenapa ada dia sih?! Kenapa dia selalu ada dimana-mana! Bikin gua bete ajah jadinya!!"lirih Putri menggerutu selanjutnya kembali memalingkan wajahnya dengan cepat.
Shiva yang tengah sibuk sendiri pun nampak mengabaikan Putri yang berada di sampingnya.
"Cabut Shiv ada byuntae ogeb disini"ucap Putri datar seraya menarik lengan Shiva yang pada saat itu akan membayar 'Roti Jepang' satu pack nya kepada bi Idah sang pemilik warung terlaris di kantin SMA Angkasa Raya.
"Eh, eh bentar Put gua belum bayar nih!"seru Shiva seraya memberontak dari Putri.
Putri yang tak peduli hanya berlalu dan terus menarik lengan Shiva.
"NENG SHIVA BELUM BAYAR ETA SOFTEX NAAA!!!....."teriak bi Idah si pemilik warung.
Shiva yang diteriaki hanya membalas berteriak. "BI IDAH!! BAYARNYA ISTIRAHAT PERTAMA YAK, SI EMAK LAGI KUMAT ABSURDNYA NIH...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikejar Cogan [On Going]
Teen Fictionᴥ Akan Di Revisi Setelah Tamat ᴥ "Ngejar-ngejar gua mulu jadiannya mah kagak!" Syahputri Nayla Syahir. "Gimana mau jadian kalo lu-nya sok cuek plus jual mahal segala sama gua!" Randana Pralam Baskoro. Apa jadinya jika seorang cewek cantik cuek akan...