Dikejar Cogan [On Going]

Part 49 : Menemukanmu

Happy Reading

***

Setelah mengetahui keberadaan Putri, Randa berlari menyusuri koridor belakang yang menuju ke arah gudang.

"ARGH!! TOLONG GUA!!!"

Saat mendekati gudang, samar-samar Randa mendengar teriakan seseorang yang dikenalnya dari dalam gudang. Iya, teriakan itu berasal dari Putri─kekasihnya.

"Akhirnya gua menemukanmu, cantik."gumam Randa seraya tersenyum, ketika mendengar teriakan Putri.

"SIAPAPUN YANG NOLONG GUA, GUA JANJI AKAN MEMBERIKAN IMBALAN YANG SETIMPAL!!!!"

"Penasaran apa imbalannya, mending gua diam dulu deh."gumam Randa, ketika mendengar teriakan Putri yang kedua kalinya.

"JIKA YANG NOLONG GUA CEWEK, GUA AKAN JADIKAN DIA SAHABAT! JIKA YANG NOLONG GUA COWOK, GUA AKAN JADIKAN DIA CALON LAKI DI MASA DEPAN GUA! GUA JANJI!!!!"

Mendengar teriakan Putri yang ketiga kalinya, Randa menyunggingkan senyum manisnya.

"Untung yang nolong lu gua, coba kalau bukan! Ck. Gua bunuh tuh orang yang nolong lu, cantik."kata Randa dalam hati.

Sebelum berteriak, Randa menghirup napas sebanyak-banyaknya. Setelah siap, ia pun berteriak.

"CANTIK LU DI DALAM KAN?! KALAU IYA, GUA AKAN DOBRAK PINTUNYA!!!"

Hening.

Randa yang kesal kembali berteriak. "CANTIK LU DI DALAM KAN?! KALAU GAK JAWAB JUGA, GUA PERGI!!"

Dengan nada ancaman, Randa berharap Putri segera membalas teriakannya.

"EH JANGAN PERGI! GUA MASIH DI DALAM COWOK ANEH BIN MESUM!!"

Akhirnya, Randa mendengar teriakan kekasihnya lagi. Randa menghela napas lega.

"YA UDAH, LU MINGGIR. JANGAN DEKAT-DEKAT PINTU! SOALNYA GUA MAU DOBRAK!!"titah Randa berteriak.

"IYA, GUA UDAH MINGGIR NIH!!"balas Putri berteriak dari dalam.

BRAK!

Tampaknya, Randa tak berhasil membuka pintu gudang itu.

"Pantes gak berhasil orang dirantai gini!"geram Randa, ketika menyadari gagang pintu itu telah terikat dengan rantai.

Sebelum mendobrak pintu, Randa tampak mencoba melepaskan rantai dari gagang pintu itu dengan kasar.

Brak!

Brak!

Beberapa kali Randa memukul pintu gudang itu dengan keras. Beberapa kali juga ia menarik rantai dengan paksa.

Sret!

Tampaknya kedua telapak tangan Randa terluka, ketika menarik rantai dengan paksa.

Melihat gembok yang tergantung di rantai, seketika membuat Randa bergegas mencari batu.

"CANTIK, LU BAIK-BAIK AJA KAN DI DALAM?!!"Randa berteriak, menanyakan keadaan kekasihnya.