Author POVwaktu sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi gadis cantik bernama caramel ini belum juga bangun dari tidur nyenyaknya,ia malah menarik selimutnya hingga menutupi kepala akibat sinar matahari yang menembus sela sela jendela kamarnya dan semakin mempererat guling kesayangannya.
suara langkah kaki mendekati kamar caramel yang berada dilantai atas.
tok tok tok,
suara ketukan pintu terdengar jelas di telinganya."Kak,bangunnn" perintah bian adiknya,sambil menggedor-gedor pintu kamar cara,tapi cara belum juga beranjak dari tempat tidurnya.
bian pun menggedor pintu kamar itu lebih keras,
"Kaaaaaaaaaak bangoooonnnnnnn udh siang,elo gk mau sekolah Haaa? Bangoooon"teriak bian dengan keras.
caramel menggeliat lalu perlahan membuka matanya.
"Apaan sih bi,berisik tau gk"? ucap caramel dengan santainya.
"bangun ogeb,udh siang liat ini udh jam berapa?",jawab bian kesal.
"Jam 6.55"ucap cara panik ketika melihat jam dikamarnya, pasalnya 20 menit lagi bel sekolah akan berbunyi.
Tanpa ba bi bu cara langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
tidak lama kemudian cara sudah siap dengan seragamanya dan langsung berlari keluar kamar, tapi ketika ia sampai didepan pintu kamarnya,cara membalikkan badan dan masuk kekamarnya lagi.
"hm masih cantik kok" gumam cara didepan cermin dengan pedenya (btw tadi cara nggk mandi guys)
Setelah dirasa dirinya sudah cantik,cara melanjutkan larinya yang tertunda tadi. sesampainya dilantai bawah ia langsung berpamitan dengan kedua orangtuanya yang sedang sarapan bersama kakak dan adiknya.
"yah,bun,semuanya cara berangkat sekolah dulu ya" ucap cara terburu buru sambil mencium tangan ayah dan bundanya.
"kamu gk mau sarapan dulu car?" ucap bundanya.
"Enggk deh bun,udh telat banget ini" sambil melihat jam ditangannya.
"makanya,klo malem itu jangan begadang mulu", omel abangnya,Afnan. seorang mahasiswa fakultas psikologi disalah satu universitas yang ada dilampung.
cara menyengir tak berdosa "hehe,ia bang maaf" sambil mengacungkan dua jari membentuk tanda peace.
setelah itu ia langsung berlari keluar dan tidak lupa mengucapkan salam kepada keluarganya, lalu mengambil sepeda yang terletak dibagasi rumahnya.
sebenarnya jarak sekolah cara tidak terlalu jauh dari rumahnya, mungkin hanya membutuhkan waktu 15 mnt jika menggunakan sepeda.
tanpa basi basi cara langsung menggoes sepedanya keluar dari halaman rumahnya.
cara melihat jam tangan bewarna biru yang melingkar di tangan kirinya, 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
Cara semakin menggoes sepedanya lebih cepat berharap bisa sampai di sekolah tepat waktu,walaupun itu sangat tidak mungkin.
tapi setidaknya cara tidak terlalu terlambat sampai disekolahnya. setelah beberapa menit, gerbang sekolah sudah terlihat jelas dimata cara, ia semakin memacu kecepatan sepedanya.
ketika hendak menyebrang, tiba tiba suara klakson motor dari arah berlawan membuat cara kaget dan kehilangan keseimbangannya,
brukkkkkk jedaggg cara terjatuh dari sepedanya,pengendara motor pun oleng dan terjatuh juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Randomcaramel myesya, gadis cantik dengan mata coklat yang sangat menyukai hujan dan basket. menurutnya bahagia adalah hujan. tapi sejak dia datang, hujan bukan lah satu satunya hal yang membuat dirinya bahagia. "Ketika cinta menyempurnakan segalanya" -ca...