Author POV"Bel,car,kantin yukk" ajak Mala dan Nadin yang termasuk sahabat cara juga.
cara dan bela mengangguk, mereka berjalan menuju kantin yang sudah ramai oleh para siswa yang sedang mengisi perut mereka.
"kalian mau pesen apa,biar sekalian gue pesenin," tanya nadin kepada mereka semua.
"gue somay aja deh sama minumnya jus mangga" jawab cara diakhiri dengan senyuman.
"kalo gue nasi goreng sama jus jeruk,"seru bela.
nadin menoleh kearah Mala
"kalo elo mal?"tanyanya."gue samain aja kayak lo" sahut Mala.
Nadin mengangguk paham "okey gue pesenin dulu yak, kalian cari tempat kosong gih", kemudian berjalan untuk memesan makan mereka.
"car,sebenernya lo ada masalah apasih sama alana?" tanya bela ketika mereka sudah mendapatkan tempat kosong.
"gue denger dari anak kelas, katanya lo kemaren ribut sama alana,emngnya bener?kok gue gk tau" lanjutnya lagi.
cara menghembuskan nafasnya pelan.
"Iya bener,dia nyari gara gara duluan sama gue, katanya gue ini sok kecentilan. dan gue suruh ngejauhin Juna, soalnya waktu itu dia ngliat juna ngnterin gue " jelas cara.
"lo kayak gak tau Alana aja deh dia kn orangnya emng gitu, mana kemaren ngaku ngaku pacarnya Juna lagi",seru mala nimbrung.
"iya car,lu gk usah ambil ati kali,Alana kn orangnya emang rada rada," ucap bela menimpali.
cara tersenyum kecil, tak lama kemudian Nadin datang dengan nampan berisi makanan yang mereka pesan.
"taraaa,makanan sudah datang," ucap nadin bersemangat.
mereka pun segera memakan pesanan mereka dengan lahap.
"Guys ntar sore ke mall yukk,udh lama juga kn kita nggk maen bareng"ajak bela ketika sudah menghabiskan makanannya.
"Hayukk meluncur"jawab Nadin dan Mala bersamaan.
"gue keknya gk bisa ikut deh bel,soalnya gue disuruh kebutik sama nyokap gue" seru cara.
"Yahhh,gk seru dong" ujar Nadin lesu yang diangguki oleh bela dan mala
"Sorry,next time deh"ucap cara tak enak hati.
sudah lama mereka tidak pergi bersama,tapi cara tidak mungkin juga menolak perintah ibunya.
setelah selesai berbincang, mereka kembali ke kelas karna bel sudah berbunyi.
cara mengeluarkan handphone nya dari dalam saku lalu membuka aplikasi game yang akhir-akhir ini sedang heboh, yaitu zona cacing hehe..
'sembari menunggu guru Dateng' pikirnya.cara memainkannya dengan lihai,ukuran cacingnya pun sudah membesar. cara sangat fokus memainkannya sampai tidak mendengar suara Juna yang memanggilnya.
"caramel machiato!" panggil juna untuk yang ketiga kalinya seraya mengejek nama cara yang selalu berhasil membuat cara mencak mencak karna dipanggil seperti itu,tapi tidak untuk kali ini cara sangat fokus dengan cacingnya.
tapi kemudian juna tersenyum jahil,juna menoel Noel layar hape cara agar cacing yang cara mainkan mati menabrak cacing lainnya.
"Huwaaaa cacing gue," pekik cara ketika Juna berhasil membuat cacingnya mati.
"rese banget sih lo" ucapnya sebal sembari memukul lengan juna.
sementara Juna hanya cekikikan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Randomcaramel myesya, gadis cantik dengan mata coklat yang sangat menyukai hujan dan basket. menurutnya bahagia adalah hujan. tapi sejak dia datang, hujan bukan lah satu satunya hal yang membuat dirinya bahagia. "Ketika cinta menyempurnakan segalanya" -ca...