23. tersangka

17 2 0
                                    


Bela kembali meletakkan handphone nya diatas nakas, ia masih penasaran siapa yang dengan teganya mengunci caramel didalam kamar mandi.

caramel sudah menceritakan semuanya barusan.

"perasaan, caramel nggk pernah punya musuh deh."bela mengetuk ngetuk dagunya.

"Palingan dia cuman adu bacot sama alana, itu pun gara gara juna,"gumamnya lagi.

ia berfikir sejenak, "Alana!"teriak bela seraya bangun dari sandarannya.

"Ya, Alana! bisa jadi alana yang ngelakuin ini sama caramel,"ujar bela menduga duga.

tapi ia tidak boleh menuduh Alana tanpa bukti, ia harus mencari bukti terlebih dahulu.

Ting

bela kembali meraih handphonenya, 1 pesan baru

Arka:
Udah tidur?

bela menarik sudut bibirnya, lalu mengetikkan sesuatu kepada arka.

Bellacantika:
Belum, lagi mikir

Arka:
Mikir apaan? jangan bilang mikirin gue lagi haha

Bellacantika:
ihhh geer banget sih arka wkwk, besok deh aku ceritain disekolah, panjang ceritanya.

Arka:
Yaudah kalo gitu, tidur gih..

Tak ada percakapan setelahnya, bela hanya membaca pesan terakhir dari arka dengan senyum manis di bibirnya.

ia kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya sebelum tidur.

sedangkan ditempat lain, juna pun sedang memikirkan hal yang sama. 'siapa yang berani beraninya ngelakuin itu sama  caramel? dan atas sebab apa coba?' pikir arka.

hufff

ia mengacak rambutnya frustasi, ia tak tau kenapa caramel selalu membuatnya tak karuan seperti ini.

"Apa ini artinya gue udah jatuh cinta sama caramel?"tanya juna pada dirinya sendiri.

sedetik kemudian, juna terkikik geli, "ihh apaan sih, kok gue geli sendiri ya ngomongin cinta."

"Tau ah." juna berjalan menuju kasur king sizenya dan menjatuhkan badannya dengan posisi tengkurap.

ia menggulirkan layar handphonenya, terdapat beberapa pesan masuk dari nomer tak dikenal di WhatsApp nya. biasalah, pasti para penggemarnya itu yang mengiriminya pesan. ia sudah tidak heran.

sebenarnya juna agak risih dengan pesan pesan itu, sudah beberapa kali Juna mencoba untuk mengganti nomor WhatsApp nya, tapi masih saja bocor ke para penggemar ARJUNA RUHBANA.

karna malas menanggapi, ia pun langsung menghapus pesan pesan tersebut.

Keesokan harinya..

Terlihat beberapa murid mulai keluar dari kelasnya masing-masing, jam pulang sekolah adalah waktu yang ditunggu tunggu semua siswa. padahal bel pulang sekolah masih akan berbunyi dua menit lagi, tapi sudah terlihat beberapa murid mulai meninggalkan kelasnya.

bela yang sejak tadi mencoba menghubungi caramel pun mulai lelah, ia memasukkan handphone nya kedalam saku roknya.

"Nggk bisa juga bel?"nadin bertanya kepada bela.

Caramel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang