Author POV
Derasnya hujan tak lantas membuat cara beranjak dari balkon kamarnya, ia sangat menikmati setiap tetesan air hujan yang menyentuh telapak tangannya.
pukul 20.30, dimana keluarganya saat ini pasti sedang berkumpul diruang tv hanya untuk sekadar sharing-sharing dan nonton tv bareng. ini memang sudah menjadi kebiasaan keluarga cara, setelah makan malam keluarganya selalu menyempatkan untuk kumpul bersama, kecuali cara dan bian. mereka diwajibkan untuk belajar satu jam terlebih dahulu sebelum ikut kumpul bersama keluarganya.
tapi terkadang cara maupun bian lebih memilih berlama lama dikamar. sebab, disela sela kegiatan mereka pasti ayah maupun abangnya akan menanyakan sesuatu yang berbau privasi kepada mereka.
seperti yang abangnya tanyakan kepada cara beberapa hari yang lalu."car, disekolah kamu emng cowoknya gaada yang cakep ya?"
"car, kok abang nggk pernah ngeliat kamu jalan sama cowok sih, palingan kamu cuma keluar main bareng bela, nadin sama mala. kamu normal kan, suka cowok kan?"
"inginku berkata kasar," umpat cara dalam hati.
itulah sebabnya cara lebih memilih berdiam diri dikamar, begitupun dengan bian, adiknya.
"ngapain lo disini sendirian?" tanya bian yang entah sejak kapan sudah berada disamping cara.
"menurut lo!?" balas cara sewot.
"judes amat lo sama adik sendiri,"protes bian.
"udah deh sana lo pergi, gausah ganggu ritual gue!" usir cara kejam.
"ritual?" tanya bian bingung.
"ohh, elo nglakuin ritual buat narik perhatian cowok ya, supaya-"ucap bian memberi sedikit jeda.
"nggk jomblo lagi hahaha," lanjut bian yang berhasil mendapat pelototan tajam dari sang kakak.
merasa kesal dengan ucapan bian, cara segera menggiring bian keluar dari kamarnya.
"ngaco lo ah, udah sana sana pergi gausah masuk kekamar gue lagi!!" cerocos cara kepada bian.
Brakkk
cara membanting pintu kamarnya setelah berhasil menyingkirkan adik laknatnya.
"WOYY KAK, JANGAN NEKAT LOMPAT DARI BALKON DEMI MAEN UJAN UJANAN YA, KASIAN RUMPUTNYA KALO HARUS KETIBAN TUBUH LO!" ledek bian.
"GILA LO!"kesal cara.
didepan pintu kamar cara terdengar suara cekikikan bian yang tertawa puas karena berhasil membuat kakaknya kesal.
cara memutar bola matanya jengah.'yakali gue mau lompat dari balkon, dikira gue nggk waras kali ya!' umpat cara kesal.
***
Keesokan harinya, cara yang sedang menuju parkiran untuk memakirkan sepedanya harus dibuat kesal oleh juna yang tiba tiba mengklakson motornya tepat disamping cara, suara klakson tersebut sukses membuat cara terlonjak kaget.
"maksud lo apaan sih?" tanya cara yang sudah tepat berada disamping juna setelah tadi berhasil memakirkan sepedanya dengan selamat.
"maksud gue apaan?" tanya juna balik sambil berpura pura bingung.
"erghhhh, lo kenapa sih selalu buat gue kesel!?" geram cara seraya menghentakkan kakinya.
melihat juna yang hanya menaikkan sebelah alisnya membuat cara semakin kesal dan segera melangkahkan kakinya menuju kelas.
"sory ya car, abisnya lo lucu kalo lagi sebel," kekeh juna.
setelah berjalan dengan dengan muka jengkel, akhirnya cara sampai dikelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Разноеcaramel myesya, gadis cantik dengan mata coklat yang sangat menyukai hujan dan basket. menurutnya bahagia adalah hujan. tapi sejak dia datang, hujan bukan lah satu satunya hal yang membuat dirinya bahagia. "Ketika cinta menyempurnakan segalanya" -ca...