Author POVsesuai janji mereka, saat ini empat serangkai yang terdiri dari caramel, bela, nadin dan mala sedang berjalan-jalan disebuah pasar malam yang tak sengaja mereka temukan saat hendak pergi ke pusat perbelanjaan.
mereka akhirnya memilih pasar malam untuk mengisi malam minggunya.
terlihat banyak wahana yang nampaknya mengasyikkan untuk mereka coba.
"eh-ehh naik kora-kora yukk," seru mala dengan mata berbinar.
"Ayokk siapa takut,"jawab caramel berani tanpa rasa takut sedikitpun, padahal ia sendiri belum pernah menaiki kora-kora.
bela dan nadin pun mengangguk setuju, mereka berempat segera memesan tiket untuk mencoba wahana yang satu ini.
cara dan mala duduk berdampingan, sedangkan nadin dan bela duduk didepan mereka. kursi penumpang tampak terisi penuh, tidak hanya para remaja yang menaiki wahana ini, banyak anak-anak yang juga ikut mencoba wahana ini.
kora-kora mulai dijalankan, belum ada teriakan dari para penumpang.
beberapa saat kemudian...
Kyaaaaaaaaa, waaaaaaaa..
teriakan mulai terdengar histeris, kora-kora semakin cepat berayun, berbeda dengan caramel yang hanya memejamkan mata takut sembari menahan rasa pusing dikepalanya. ia tak berani membuka mata, tangannya mencengkram bangku erat-erat, makanan diperutnya pun berasa ingin keluar sekarang juga. ia ingin sekali berteriak kepada petugasnya agar menghentikan kora-kora nya, ia ingin turun dari sini sekarang juga. tapi jangankan berteriak, membuka matanya saja ia tak mampu, suaranya pun tercekat di tenggorokan, shit.
terlihat para penumpang nampak menikmati permainan ini, mala yang berada disampingnya pun berteriak sekencang kencangnya.
"CARAMEL LO NGGK PAPA?"teriak mala.
caramel menggeleng gelengkan kepalanya, tangannya masih mencengkram bangku erat, sangat erat.
setelah beberapa menit yang terasa seperti diujung kematian bagi caramel, wkwk..
akhirnya kora-kora perlahan terhenti, satu persatu penumpang mulai menuruni wahana ini, termasuk caramel.rasa pusing masih hinggap di kepalanya, suara kora-kora yang terdengar membuatnya trauma dengan wahana satu itu. ia tidak akan naik kora kora lagi, sudah, cukup sekali seumur hidup.
"Gue berasa mau mati,"celetuk cara kepada teman temannya setelah berhasil menjauh dari wahana menyeramkan itu.
ia terlihat masih mengatur detak jantungnya, dan menutup mulutnya karena perutnya sedikit mual.
mala tertawa puas melihat cara ketakutan seperti tadi.
"tadi aja sok-sokan, sekarang pucet kek mayat gitu pftttt." mala menahan tawanya, termasuk bela dan nadin.
Temannya ini benar benar tidak ada akhlak, kesal cara dalam hati.
merasa kasihan melihat caramel yang nampaknya syok berat wakaka, bela pun menyodorkan sebotol air mineral yang terlihat bermerek- tuttt (sensor🤣).
"nih minum dulu."
"mau main apa lagi nih kita?" tanya nadin yang masih ingin menjajal wahana ditempat ini.
"komedi putar?"usul bela.
"Boleh boleh yukk,"sambar mala.
"gue nggk ikutan deh," Timpal cara.
"Yahhh cemen.."ledek mala.
caramel mendengus kesal "bodo,"ucapnya.
"Yaudh deh, lo yakin nggk mau ikut?"tanya bela memastikan, caramel menggeleng, mereka mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Randomcaramel myesya, gadis cantik dengan mata coklat yang sangat menyukai hujan dan basket. menurutnya bahagia adalah hujan. tapi sejak dia datang, hujan bukan lah satu satunya hal yang membuat dirinya bahagia. "Ketika cinta menyempurnakan segalanya" -ca...