Cara POVSetelah bel pulang sekolah, gue langsung bergegas ke toko buku. sen di ri.
jangan tanyakan bela kemana, karna semenjak ia membantu arka dalam pembuatan film, dia susah diajak main, yaa karna harus syuting sana sini sebelum film nya selesai.
Nadin dan Mala?
apalagi dua curut itu, mereka selalu sibuk di eskul mading. ditambah lagi, mereka juga merupakan pengurus OSIS. jadi terpaksa deh gue pergi sendirian.gue melanjutkan buku yang sejak tadi gue cari. 'NIHONGO MATTAPU' karya Jerome Polin Sijabat.
akhirnya, setelah sekian lama gue cari dapet juga kan nih buku.
"Caramel,"sapa seseorang tiba tiba.
gue menoleh, "elzan."
ya, elzan lah yang nyapa gue tadi. ini adalah pertemuan kedua gue sama elzan setelah kompetisi waktu itu.
"sendirian aja lo?"tanyanya.
"enggak kok, berdua. nih temen gue lagi berdiri disamping gue,"canda gue bermaksud menakut nakuti elzan.
"serius lo car?" tanya elzan yang nampak setengah percaya.
Pfttttt
"aelah becanda kali,"kekeh gue seraya menepuk bahunya pelan.
"gue hampir percaya loh tadi."
melihat ekspresi elzan seperti itu membuat gue terkikk geli, yakali gue temenan sama hantu.
Author POV
"Lo yakin nggk mau gue anterin car?" tanya elzan ketika mereka sudah sampai ditempat parkir.
"Enggk usah, lagian gue bawa sepeda kok."
"oke, klo gitu gue duluan ya," pamit elzan.
cara menganggukan kepalanya, "hati hati ya,"lanjutnya.
"lo juga hati hati, klo ada semut minggir,"kekeh elzan.
cara pun ikut tertawa dengan candaan elzan.
"apaan sih lo," sahut cara yang masih saja tertawa.
"yodah, byee."
"byee,"jawab cara sambil melambaikan tangannya.
setelah kepergian elzan, caramel pun bergegas untuk pulang kerumah, ia sudah sangat lapar sekarang. karna disekolah tadi, ia hanya memakan keripik pedas kesukaannya.
"Assalamualaikum,"ucap cara yang baru saja memasuki rumahnya.
"waalaikumussalam,"teriak bundanya yang terdengar dari arah dapur.
cara berjalan menuju kamarnya, ia akan membersihkan badannya yang sudah terasa sangat lengket itu sebelum makan.
waktu menunjukkan pukul 17.00, cara pun sudah terlihat segar sekarang, dengan kaos biru polos dan celana pendek selutut.
ia berjalan menuruni anak tangga menuju dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan sejak tadi.
terlihat bian yang saat ini sedang melahap makanannya dengan rakus.
"hehh, kek nggk dikasih makan seminggu aja lo,"tegur cara yang baru saja duduk.
"diem dehh lo, gue laper bangsat,"sahut bian sewot.
Takk
caramel menjitak kepala bian, adiknya ini benar-benar tidak punya sopan santun. berani beraninya ia berbicara seperti itu dengan kakaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/211693575-288-k562107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel
Randomcaramel myesya, gadis cantik dengan mata coklat yang sangat menyukai hujan dan basket. menurutnya bahagia adalah hujan. tapi sejak dia datang, hujan bukan lah satu satunya hal yang membuat dirinya bahagia. "Ketika cinta menyempurnakan segalanya" -ca...