"jadi kenapa bapa panggil saya?" tanyaku yang baru sampai di ruangan lalu duduk
ini sudah 6 tahun sejak aku lulus sma, dan juga aku sudah lulus kuliah jurusan arsitektur, seneng si, karena dari dulu aku menginginkannya
dan 6 tahun juga aku tidak bertemu dengan jeno, kami tidak satu univ, kudengar jeno kuliah di jurusan dokter, dan itu memang keinginannya, aku bahkan jika ada acara reuni kadang ikut kadang tidak, karena tugasku yang banyak, dan juga kadang ada rasa malas hehe...
aku tidak galau atau apa ko, aku bahkan sudah lupa tentang perasaanku, malah aku menyesal, karena aku pertemanan kami hancur
"begini, kita mempunyai client baru, dan dia menginginkan kita untuk merancang rumahnya, dia mengetahui kita lewat jaemin, jaemin memberitahuku dan jaemin akan merancangnya, tapi dia butuh partner, aku pikir kamu bisa jadi partner yang cocok dengan jaemin bagaimana?" ucap nya, dia adalah boss ku di sini, namanya Lee Taeyong, dia itu ramah, baik, tidak seperti boss kebanyakan, bahkan kami semua berteman dengan baik
plusnya, dia itu tampan, idaman kaum hawa, dan belum menikah atau mempunyai pacar
aku diam, berpikir sebentar lalu menjawab
"baik pa, saya bisa menjadi partner jaemin"
"oke bagus" dia tersenyum lebar, dan dipastikan jika senyuman itu bisa menggertakan kaum hawa
"tapi ada suatu kendala"
"a-apa pa?"
"tempatnya cukup lumayan jauh dari sini, dekat pedesaan, apa kamu yakin?"
aku diam, aku pikir dekat, tapi ternyata jauh
"kau bisa ngobrol dulu bersama jaemin, jika sudah ada keputusan, temui aku lagi"
aku hanya mengangguk
"kau seperti mainan mobil, hanya mengangguk ngangguk saja hahahaha" dia lalu tertawa, bukannya aku sakit hati, malah hatiku berbunga bunga melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...