[COMPLETED]
"kau sangat lugu lelaki desa"
"Kau terlalu sompral gadis kota"
Lalu kami tertawa lepas
"Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.."
"Laaa! t-tunggu a-aku hanya..."
Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kau ingin melihat lihat dulu?" jeno bersuara saat sedang mengendarai speda, karena ini masih sore dan cuaca sangat baik
"boleh deh sekalian biar bisa berbaur"
"oke" jeno membawaku entah kemana, tapi ini menyenangkan
pohon dimana mana, sangatlah asri, tempat ini menurutku menyenangkan, ramai juga, dan ramah ramah orangnya,
"sampai" jeno berhenti lalu aku turun, kulihat ada suatu lapangan yang lumayan besar lalu ada banyak anak anak bermain, banyak anak laki laki yang bermain bola atau anak perempuan yang sedang bermain loncat tinggi dan lain sebagainya
"KA JENOOOOOOOOOOOOOOOOOO" banyak anak anak yang berteriak, jeno tersenyum lalu menunduk, anak anak banyak yang menghampirinya bahkan ada yang memeluknya
aku refleks tersenyum melihatnya
"ka jeno itu siapa?" tanya salah satu anak
"itu temen kaka?" tanya anak yang lain
"bukan, pasti dia pacar kaka ya hahaha" salah satu anak berteriak, aku sedikit kaget
"bukan, tapi dia calon istri ka jeno oh atau mungkin sudah menjadi istri? hahahahaha" anak itu sepertinya memang usil tapi jeno malah mengusap kepala anak itu
"dia teman kaka, dia dari kota dan dia bakal kerja di sini beberapa minggu entah bulan namanya ka syella"
"hai ade ade" aku melambaikan tangan pada anak anak
lalu banyak anak anak menghampiriku, apalagi perempuan aku lalu merunduk
"kaka dari kota wahhhh"
"kaka beneran bukan pacar ka jeno?"
"ka kota rame ngga?"
"kaka cantik deh, aku mau kaya kaka nanti gedenya"
banyak anak anak yang bertanya padaku, aku jawab dengan sabar,aku sangat suka anak anak mereka lucu lucu apalagi anak perempuan yang di kucir dua, aku ingin menculiknya hehe...
aku banyak berbincang dengan anak anak, aku menceritakan bagaimana itu kota, atau menceritakan masa kecilku mereka sangat antusias, sangat menyenangkan hingga aku lupa dengan jeno, ntah berada dimana dia sekarang, tapi saat kulihat dia sedang bermain bola dengan anak laki laki lain
saat aku sedang asik berbincang dengan anak perempuan, aku mendengar tangisan
"HUWAAAAAAAAAAA MAMAAAAAAAAAAAAAAAAAA" aku kaget lalu mencari keberadaan suara,kulihat disana jeno menggendong anak laki laki lalu pergi entah kemana, aku mengejar mereka
ternyata jeno membawa anak itu ke warung
"hiks.... sakit.... mama....."
"jeno dia kenapa?" tanyaku
"dia jatuh saat main bola,sikut nya luka, sebentar tolong jaga dia aku akan membeli air"
aku mengangguk lalu menjaga anak laki laki itu, ternyata anak laki laki itu yang usil tadi yang mengompori bahwa aku adalah istri jeno
"yang sakit yang mana" tanyaku baik baik
"y-yang i-ini" dia menunjuk sikutnya, memang sedikit lecet kemerahan
"sebentar ya, kuat ya, kamu kan cowok, cowo harus kuatloh"
"tapi ini sakit"
"nanti juga sembuh, percaya deh"
"kaka bener bukan istri ka jeno?" sudah jatuh masih saja menanyakan hal itu
"bukan de beneran"
"aku kira istri ka jeno, ka jeno belum pernah membawa perempuan bermain kepada kami, kami pernah bertanya kenapa ka jeno tidak membawa pacar, ka jeno maalah menjawab daripada membawa pacar lebih baik langsung membawa istri, jadi aku kira kaka istrinya ka jeno" aku mendengarnya, dia menjelaskan sambil cemberut, sesenggukan, air matanya terus mengalir, tetap lucu aku mau mengarunginya:'(
mendengarnya aku ingin tertawa, bisa bisanya jeno mengatakan seperti itu kepadaanak kecil yang lucu ini
taklama jeno datang lalu mengobati anak itu dengan hati hati
"dah selesai nih kaka kasih permen loli biar ga sakit lagi" ucap jeno lalu memberi anak itu loli
"yeayyy makasih ya ka jeno ka syella, duluan yah dadah cepet nikahnya hahahahahaha" anak itu tertawa lalu pergi entah kemana berlari lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huh dasar anak anak
sedangkan aku dan jeno sama sama diam,
diam karena malu,
mendengarkan anak tadi,
bahkan mungkin saja,
muka kami sama sama memerah,
aku yang melihat ke kiri dan jeno yang melihat ke kanan,
sungguh memalukan!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pendek ya hehehe maap ya, lagi badmood bikinnya:'(