[COMPLETED]
"kau sangat lugu lelaki desa"
"Kau terlalu sompral gadis kota"
Lalu kami tertawa lepas
"Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.."
"Laaa! t-tunggu a-aku hanya..."
Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
up sebelum ujian nih wkwkwkkw...........
"ka syella ko ga bilang kalo selama ini sama ka mark?"
"eh apaan sih lami, kaka udah bilang ka mark cuma temen"
"tapi ka mark bilang doain aja:'("
"aduhhh itu becanda suer ga ada apa apa ko"
"padahal lami maunya ka syella sama ka jeno"
ya aku juga maunya gitu lami:')
"eh itu kalian ko mojok sini ayo" teriak mama yoona, acara sudah selesai, kami sedang berbincang sedikit sebelum pulang ke rumah
dan acara ini sebenarnya di gelar di rumah bu irene, rumahnya yang begitu besar dan mewah, benar benar kagum aku melihatnya
aku dan lami lalu menghampiri mama yoona dan bu irene
"syella mama denger kamu mau sama mark? ko ga bilang dari awal?" tanya mama yoona
"engga ma astaga ka mark ko gitu sih:'(" aku terus merengek seperti anak kecil yang tidak mau di belikan baju pilihan mamanya
"tapi bilangnya mark lagi deket sama kamu loh, padahal kalian cocok ko kalo diliat liat" ucap bu irene
"mah udah kasian loh syella nya" ucap yeri tiba tiba
"lagi ngomong apaan ini" tanya pa suho lalu semuanya berkumpul
"e-engga ko hehe" ucapku tiba tiba
"biasalah masalah perempuan" ucap mama yoona
"oh iya, saya mau bilang terimma kasih banyak ya sama kamu sama jaemin juga, udah sabar ngadepin pekerjaan, makasih udah desain sebaik mungkin buat rumah yeri sama jeno nanti hehe" ucap bu irene tiba tiba, aku sedikit melirik jeno, jeno hanya diam
aku lalu tersenyum sebaik mungkin
"iya sama sama bu, semoga nanti nyaman di tempatinnya hehe" ucapku terpaksa
ka mark yang mengerti lalu berdehem
"ekhm, tante sebaiknya kami pulang, ini sudah mau larut malam takutnya-
"em tapi aku boleh ngajak syella dulu?" ucap yeri tiba tiba
"eh kemana?" tanyaku
"boleh ya ma?" tanya yeri tapi pa suho yang megangguk
yeri menggandengku, aku hanya mengikutinya, dia membawaku ke halaman belakang
"apaan yer, ko kesini sepi tau takut ehehehe"
"kamu penakut ya"
"jangan nakutin dong yer" aku lalu memegang tangan yeri, yeri tertawa
