"MASIH PAGI WOI INI ELAH!"
"yaterus?"
"AING MASIH CAPE RENJING LU UDAH TELPON LEBIH DARI 20 KALI!"
"ya kan gw panik kirain lu mati"
"SEMBARANGAN SIA"
"YA LO KENAPA GA TELEPON GUA KALO DAH SAMPE!!"
"hehehehehe maap atuh jun, gw tuh cape tau boro boro buka hape"
"hmm iye, btw lu teriak teriak emang yang punya rumah ga gedeg?"
lah iya, aku kan sekarang berada di rumah jeno, aku langsung membulatkan mata, renjun sial aku ingin mencekiknya
"ya lu kenapasih anjing ah ganggu, kan lu juga tau gw paling gasuka diganggu rebahan"
"ya abisnya lu ga ngabarin, chat aja kaga aing kan panik"
"iya nih udah nyet aing sehat wal apiat"
"ga mau nanya gw gitu?"
"mls"
"bang mark nanyain tuh"
"mls"
"si dejun jug-
"mls"
"ih si hendery aja yang jauh nanyai-
"MALES RENJUN MALES BILANG AJA GUA LAGI HIBERNASI, BHAY"
"eh tapi la ada yang nanyain lu juga-
TUT.
-bang taeyong nanya"
aku memutuskan panggilan, ini bahkan sangat pagi dan hp ku terus saja berdering, bodo amat dengan kata kata renjun, sekarang aku panik apakah jeno mendengar yang aku ucapkan?
aku masih ngantuk tapi tidak bisa tidur,karena jika aku sudah bangun maka akan susah tidur lagi, maka dari itu aku paling benci jika di ganggu waktu tidur di waktu yang luang tidak ada kegiatan
ada yang sama sepertiku?
dengan pasrah aku membuka mataku lebar lebar, lalu beranjak dari tempat tidur, lalu membuka pintu, awalnya aku melirik kesana kemari tapi tidak ada tanda tanda jeno
aku lalu keluar, berniat ingin pergi ke dapur, aku haus
baru saja menutup kamar tidur aku mendengar pintu rumah terbuka
cklek
aku tersentak ku kira tamu, tapi ternyata jeno, dia pagi pagi sudah dari mana?
"eh kau sudah bangun?aku membangunkanmu?maaf"
"eh engga engga jen, emang udah bangun, ekhm dari mana jen pagi pagi dah keluar?"
"oh aku sudah jalan jalan pagi, yah sedikit olahraga dan pergi ke pasar untuk membeli makanan"lalu dia menunjukan beberapa kresek
"o-oh gitu ya, kenapa ga minta bantu gw?jadi gaenak gw"
"tidak apa aku sudah biasa, lagipula kau pasti masih lelah kan" lalu jeno pergi ke dapur menyimpan beberapa kresek
"gw bantu?" tanya ku tapi dia malah menggeleng
masih seperti dulu, mandiri, tidak mau dibantu selagi dia bisa
"kalo gitu gw mandi dulu"
"oke, kau sudah tau kan dimana kamar mandinya?" aku hanya mengangguk lalu pergi mandi
~~~
"syella"
"ya?"
aku keluar dari kamarku setelah mandi, kulihat jeno sedang duduk di meja makan
"sini, kita sarapan"
"oh oke" aku lalu duduk berhadapan dengan jeno, jeno memasak nasigoreng dan telur dadar, dan ada 1 gelas susu dihadapanku, aku seperti anak nya saja:'(
tidak ada perbincangan selagi kita makan, jeno memang disiplin, tidak banyak berbicara jika sedang makan, hanya mengeluarkan sepatah atau dua patah kata
"makasih jen maapya ngerepotin"
"sama sama, tidak merepotkan ko" kami selesai dengan sarapan tapi kami sama sama diam, aku tidak tahu harus bilang apa dan mungkin jeno juga?
"jen/la" kami sama sama berucap bersama
"eh apa jen?" tanyaku
"tidak kau dulu saja"
"tapi jen-
"ekhm, ada yang ingin kau tanyakan atau katakan la?" aku lalu menatapnya, jeno hanya tersenyum lalu mengangguk, aku menghela nafas kasar
"sebelumnya gw kaget tiba tiba kita ketemu lagi, tapi mungkin ini takdir, gw mau ngomong yang gw pendem dulu"
"katakan saja aku tidak akan mengelak"
"jen...masalah dulu.. g-gw maap banget, g-gw bener bener emosi harusnya g-gw ga ngomong, g-gw mau minta maap, gara gara gw pertemanan kita hancur, kita jadi orang asing gw bener bener kekanak kanakan, tapi sekarang gw udah dewasa, gw bener bener nyesel dulu, gw bodoh banget, gw tol-
"cukup, jangan mengatakan dirimu sendiri tidak baik, aku mengerti apa yang kamu ucapkan, dan kamu tidak salah la, aku juga salah hanya diam dan tidak bertindak, dulu kita berdua salah, bukan kamu saja yang selalu berpikir seperti itu, aku juga sama" jeno diam
"dan setelah beberapa tahun akhirnya kita kembali bertemu, itu sungguh menyenangkan, aku tidak akan menyembunyikan ini darimu"
"a-apa jen-
"aku benar benar merindukanmu, dan kemarin tuhan mengabulkan permintaanku agar kita di pertemukan lagi aku sangat senang, la.. apa kau merindukanku juga?"
dan aku hanya diam mendengar ucapan yang keluar dari mulut jeno
maap jen aku modyar dulu:'))
Morningggg gaessss, maap y kalo garing huhuuuuu
Oh iya, tetap jaga kesehatan ya, diem di rumah aja kalo ga terlalu penting keluarnya
Kita berdoa Sama sama Yaaa supaya musibah yang sedang dialami cepet selesai:')))
ILY💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...