31

176 35 76
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"mari saya bantu" tidak lama aku menerima uluran tangannya lalu berdiri, dan mengusap bokongku yang sakit

"ga papa, ini juga salah sa-

aku diam beberapa detik, dia juga sama, kami sama sama tekejut saat mengetahui dan melirik satu sama lain

aku diam beberapa detik, dia juga sama, kami sama sama tekejut saat mengetahui dan melirik satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ya j-jeno??!" aku memekik pelan, tidak ku sangka kami akan bertemu dengan keadaan seperti ini

"emm h-hai"

dan hati yang ku jaga tetap kokoh, kini runtuh kembali daalam sekejap

~~~

































dan ya, aku akhirnya sampai di kantin dan duduk di salah satu meja

tidak sendiri.

ya ditemani jeno, tadinya sempat ingin menghindar tapi jeno ingin membicarakan sesuatu padaku dengan memohon

"ekhm, b-bagaimana kabar-

"baik, bisa diliat" ucapku dengan cepat

jeno menghembuskan nafas

"baguslah.."

"lo?"tanyaku

"jika aku jujur, aku tidak baik, tapi jika berbohong aku baik"

"belibet lu" tapi jeno hanya tersenyum

"maap, gw..gw ga bisa nyambut kalian dan belum jenguk yeri" ucapku, dan aku merasa bersalah kembali

lagi lagi jeno hanya tersenyum

"tidak apa, ka mark memberitahuku kamu sangat sibuk,wajar mennurutku, tapi yeri... dia selalu bilang padaku ingin cepat bertemu denganmu"

maafkan aku yeri

aku semakin bersalah

"yeri... sejak kapan dia sakit dia sakit apa?" jeno diam beberapa saat, lalu menghembuskan nafas

Jeno | Se Revoir ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang