"mama.....renjun..... gw mau bal-lik huhuu..." aku sekarang sendirian, tidak ada yang tahu aku disini, dan aku juga tidak tahu ini dimana.setelah pekerjaan hari ini selesai, aku hanya mendapat cibiran dari bu irene dia tetap tidak suka dengan hasil rancanganku dengan jaemin untuk halaman belakang, tapi anehnya dia memarahiku saja, jaemin bahkan sudah minta maaf berkali kali, pa suho sudah membujuk, termasuk yeri, semua orang hari ini membujuk bu irene agar beliau menyetujui hasilku dengan jaemin tapi nihil, dia tetap memakiku
'kamutuh bisa ngga sih?'
'kamu tuh masuk jurusan arsitek tuh murni apa ngga sih ginian aja ko susah'
'lebih baik kamu pulang aja deh, daripada nyusahin jeno'
disaat orang orang pergi karena selesai, aku keluar lalu berlari entah kemana, menangis sekencang kencangnya, tidak peduli jika harus tidur disini
dan sekaran aku tau, jeno pasti sedang mencariku dan pasti akan memarahiku
tapi yang ku aanehkan mengapa bu irene tau jika aku menginap di rumah jeno?
st
aku kaget sesuatu mengenai pipiku, dingin,saat ku lihat ada botol dingin yang menempel, ini pasti jen-
"jaemin?" dia tersenyum lalu duduk di sampingku
"makasih" aku menerima minuman itu lalu meminumnya sedikit
"kabur ko ga bilang bilang"
"kalo bilang bukan kabur dong?"
"iya sih wkwk" aku hanya diam
"gw mau pulang" jaemin lalu lebih mendekat kepadaku, mengusap kepalaku
"jangan putus asa, hari ini kita ga bisa, besok pasti bisa la"
"tapi gw cape jaem, bu irene ko gitu padahal dia cantik juga baik"
"gw juga heran sebenernya, padahal bu irene itu ramah loh"
"oh ya?"
"iya dia baik, anaknya juga gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...