7

294 70 45
                                    

dan saat itu kami memulai pertemanan kami kembali, aku dan jeno tidak merasa secanggung kemarin bahkan kami sekarang banyak berbicara, meskipun dominan aku yang bertanya jeno yang menjawab, tapi asik saja rasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan saat itu kami memulai pertemanan kami kembali, aku dan jeno tidak merasa secanggung kemarin bahkan kami sekarang banyak berbicara, meskipun dominan aku yang bertanya jeno yang menjawab, tapi asik saja rasanya

mungkin karena aku merindukannya?

"jadi ko lo di disini lagi ga kerja di sana, ko sendiri di sini? keluarga lo mana jen? trus siapa yag mau bikin bangunan? lo dah punya doi belom?" aku banyak bertanya kesana kemari, aku sedikit merasakan suasana yang dulu, mungkin karena sekarang kami sudah dewasa dan kami berpikir lebih matang dan mudah meleraikan masalah, makanya kami tidak canggung kembali

dan aku sudah lupa tentang perasaanku:')

jeno malah tersenyum lalu menggelengkan kepala

"la, aku harus menjawab yang mana? pertanyaanmu begitu banyak"

"semua hehehehe"

"baik, dengarkan"

"oke" lalu aku memeluk bantal sofa lalu melihat jeno, sepertinya dia akan bercerita, dan kami saat ini sedang di ruang tengah

"seminggu setelah wisuda aku memutuskan untuk kembali kesini, karena di sini pasti lebih membutuhkan lebih banyak dokter dibanding kota, aku sendiri di sini karena aku sengaja menyewa rumah ini, karena lebih dekat dengan puskesmas tempat aku bekerja, jika dari rumah keluargaku akan membutuhkan waktu yang lumayan lama, untuk itu aku menye warumah saja dulu disini"

"owhhhh lu jadi dokter juga yaaa sesuai keinginan wkwkwk"

jeno tersenyum

"kau juga bukan memang ingin menjadi arsitektur? kita mendapat apa yang kita inginkan, aku senang" jeno lalu tersenyum, aku menjadi ingat bagaimana kita berangan angan tentang masa depan wktu dulu

"jen lo nanti mau jadi apa?"

"mmm.. dari dulu aku ingin menjadi dokter, kalo kamu la?"

"kalo gw mau jadi arsitektur jen kaya yang seru aja gw suka wkwk"

"itu cocok untukkmu, kau kan hebat menggambar"

"lu juga cocok jadi dokter, udah pinter, tinggi, mulus, ganteng, beuhh madep pasti pasien nya banyak"

"kau suka melebih lebihkan nona"

"tidak tuan saya berbicara jujur"

lalu mereka tertawa dengan memegang masing masing eskrim sambil berjalan jalan ditaman dan masih menggunakan seragam putih abu abu.

"trus lu tau kalo gw yg bakal nginep?"

"aku hanya tahu dari jaemin bahwa akan ada yang menemaniku namanya syella, aku pikir bukan park syella yang aku tahu, tapi ternyata itu kamu, memangnya jaemin juga tidak memberitahu kalo kau akan tinggal bersamaku untuk sementara?"

Jeno | Se Revoir ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang