"jen ko gua takut ya :'("
"ka mark bukan hantu"
"ya tapi gua kaya yang ga siap gitu"
"kamu punya hutang sama ka mark?"
"ya kaga gitu juga jenooooooooooooo"
"yasudah makanya jangan gugup, tinggal ketemu kan?"
"serah ah anjer, lo mana tau kampret perasaan g-"
"laaa.." jeno lalu menyimpan telunjuk di bibirnya lalu menunjukku
oh iya, kelepasan kasar :')
dan sekarang aku dan jeno diam di cafe dekat rumah sakit, jeno mau membantuku untuk bertemu ka mark, dan hari ini saatnya
ka mark meminta bantuan jeno untuk menemaninya belanja keperluan untuk kepulangannya, tapi jeno bilang ini kesempatanku, lalu aku akan bertemu ka mark, ya ka mark tidak tau kalo sebenarnya aku yang akan menemuinya
bukan jeno.
tapi aku tidak tau jika ka mark akan menyetujuinya atau malah menolak, aku tidak tau ide jeno akan berjalan lancar
"kamu sudah coba telpon ka mark lagi?"
"udah tapi ga di angkat, gua chat malah di balesnya, 'maaf aku lagi sibuk' gituuu"
"kalian memang punya masalah yang besar ya?" aku malah diam, mana mungkin aku mengatakan akar masalah kami kan? karena jeno termasuk ke dalam masalah aku dan ka mark
"ya y-ya gitulah pokonya, susah gua bilangnya jen.. gimana ya .. a-anu-
"aku hanya bertanya, tidak memaksa kamu menjawab, kamu tidak bersedia menjawab juga tidak apa apa"
"y-yaudah iya, btw ka mark nya kesini kapan emangnya?"
"nanti jam 10"
"buset!!! masih setengah jam lagi dong??"
"iya"
"trus napa kita lama lama disini??!!"
"mengumpulkan keberanianmu"
"kampret siala-
"shhhhh" jeno lagi lagi menyimpan jari di bibir, dahinya berkerut
"iye iye maap"
senang rasanya bisa kembali bertemu jeno ternyata, aku memang awalnya takut untuk bertemu, tapi ternyata biasa saja, seperti tidak terjadi apa apa diantara kami, kami kembali berteman seperti masa sma dulu
syukurlah, ini memang keinginanku kan?
jeno juga menjaga yeri dengan baik, bukan cemburu tapi aku malah senang, meskipun kadang sedikit terpikirkan rasa dulu, tapi yang sudah berlalu ya sudahlah
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno | Se Revoir ✔️
Fanfiction[COMPLETED] "kau sangat lugu lelaki desa" "Kau terlalu sompral gadis kota" Lalu kami tertawa lepas "Baiklah Lee jeno Mari untuk tidak bertemu lagi dan saling mengasingkan diri.." "Laaa! t-tunggu a-aku hanya..." Dan aku tidak bertemu sapa lagi bebera...